Pemotongan kecil biasanya tidak terlalu menjadi masalah. Jika memiliki kondisi yang parah, perhatian utama adalah pendarahan di dalam tubuh, terutama di lutut, pergelangan kaki dan siku. Pendarahan internal dapat merusak organ dan jaringan yang bisa mengancam jiwa.
Bagi pasien hemofilia, pengobatan dan perawatan harus dilakukan seumur hidup, sehingga penderitanya terbebani secara fisiologis, psikologis, dan ekonomis seumur hidup.
Seperti dikutip melalui Mayo Clinic, tanda dan gejala hemofilia bervariasi, tergantung pada tingkat faktor pembekuannya.
Jika tingkat faktor pembekuan sedikit berkurang, kamu mungkin mengalami pendarahan hanya setelah operasi atau trauma.
Jika kekurangannya parah, kamu bisa berdarah dengan mudah tanpa alasan yang jelas.
Tanda dan gejala perdarahan spontan meliputi:
- Pendarahan yang tidak dapat dijelaskan dan berlebihan dari luka atau cedera, atau setelah operasi atau perawatan gigi
- Banyak memar besar atau dalam
- Pendarahan yang tidak biasa setelah vaksinasi
- Nyeri, bengkak, atau sesak pada persendian
- Darah dalam urin atau tinja
- Mimisan tanpa diketahui penyebabnya
- Pada bayi, iritabilitas yang tidak dapat dijelaskan
Pendarahan ke otak
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Kelor sebagai Obat Alami, Mampu Lawan Racun hingga Menurunkan Gula Darah