Perbedaannya sendiri tidak begitu jelas jika berpedoman kepada pemerintahan non-demokratis.
Pada suatu negara, politikus akan membentuk bagian eksekutif dari sebuah pemerintah dan kantor sang pemimpin negara serta bagian legislatif, dan pemerintah di tingkat lokal dan regional.
Pada dasarnya, kebijakan politik sendiri bersifat inklusif atau cukup inklusi.
Maka itu, apabila kebijakan politik yang dibuat benar, maka akibat positifnya akan dirasakan oleh seluruh warga negara. Namun, hal ini berlaku pula sebaliknya.
Lantas, untuk membuat kebijakan yang tepat, seseorang yang berprofesi sebagai politikus perlu memiliki beberapa kepribadian ini. Apa saja?
1. Berpikir Kritis
Politikus perlu menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
2. Penyelesaian Masalah yang Kompleks
Profesi politisi akan mengidentifikasi masalah yang kompleks dan mengulas informasi terkait dalam rangka mengembangkan dan mengevaluasi pilihan serta solusi yang dapat diterapkan.
Baca Juga: Jadi Politisi, Sontek Gaya Fashion dari Mantan Jurnalis Ini Yuk