Perjalanan Karier Politik
Kecintaan Tsamara terhadap dunia politik sudah terlihat sejak duduk di bangku sekolah menengah. Perempuan yang lahir pada 24 Juni 1996 ini, diketahui pernah menulis tentang sosok Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi idolanya pada tahun 2014.
Setelah itu ia bergabung di Komunitas Pendukung Ahok (Kompak) dan menjadi saksi mewakili Kompak dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tentang syarat persentase maju jalur independen dalam Pilkada.
Pada 2015, Tsamara dan sejumlah blogger lainnya pernah diundang Jokowi ke Istana Negara.
Selain memiliki kemampuan berpolitik, ternyata Tsamara juga memiliki keahlian dalam menulis. Hal itu terlihat dari akun LinkedIn resminya, jika ia pernah menjadi karyawan magang di PT Royston Advisory Indonesia selama dua bulan.
Setelah itu, ia diangkat sebagai pekerja PT Royston Advisory Indonesia sebagai Copywriter selama satu tahun.
Sambil bekerja, Tsamara mendirikan organisasi bernama Perempuan Politik yang bertujuan untuk mendidik perempuan, meningkatkan keterwakilan dan partisipasi mereka dalam politik Indonesia.
Namun, ia memutuskan untuk meninggalkan Perempuan Politik dan fokus sebagai kader PSI pada April 2018.
Pada Januari hingga April 2018, ia juga pernah magang di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama empat bulan.
Baca juga: Airin Rachmi Diany, Eks Wali Kota Tangsel yang Disebut Potensial Gantikan Anies Baswedan