Parapuan.co- Kawan Puan, baru-baru ini kasus investasi bodong robot trading DNA Pro menjadi perbincangan.
Pasalnya, kasus tersebut telah melibatkan sejumlah artis dan musisi.
Saat ini, kasus tersebut sedang diusut oleh Bareskrim Polri.
Akibat kasus investasi bodong tersebut, banyak masyarakat yang mengalami kerugian mencapai Rp 97 miliar.
Dilansir dari Kontan.co.id, polisi telah menetapkan 12 tersangka. Beberapa di antaranya telah ditahan.
Selain itu, polisi juga memeriksa beberapa artis yang diduga menerima aliran dana investasi DNA Pro, yakni Ivan Gunawan, Rizki Billar, Ello, Ahmad Dhani, Rosa, Yosi Project Pop, Virzha dan DJ Una.
Lantas, apa itu DNA Pro yang saat ini melibatkan para artis terkenal serta bagaimana cara kerjanya? Simak penjelasannya di bawah ini!
Apa itu DNA Pro?
Dikutip dari Kompas.com pada (19/4/2022), DNA Pro adalah sebuah aplikasi robot trading yang dijual kepada para anggota DNA Pro.
Baca juga: Ramai Kasus di Banjarmasin, Kenali Ciri-ciri Arisan Bodong yang Merugikan
Robot trading DNA Pro ini merupakan produk dari PT DNA Pro Akademi.
Sedangkan, PT DNA Pro Akademi adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa Education Center di bidang Digital Global Investment yang berlokasi di Jakarta Barat.
Berdasarkan profilnya di LinkedIn, perusahaan ini mengeklaim diri sebagai sebagai Software Autopilot Trading nomor satu di Indonesia.
PT DNA Pro Akademi diketahui memiliki misi memberikan manfaat kepada orang-orang dengan menyediakan pusat pendidikan dan pelatihan yang memberikan nasehat dalam trading.
Cara kerja investasi DNA Pro
Masih dari sumber yang sama, DNA Pro merupakan instrumen investasi yang menerapkan pengoperasian dengan sistem penjualan langsung dengan skema piramida atau ponzi.
Skema ponzi adalah salah satu modus investasi bodong yang menawarkan keuntungan menggiurkan dalam waktu singkat.
Sejak viralnya kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan, skema ponzi menjadi hal yang banyak diperbincangkan karena digunakan dalam modus penipuan.
Biasanya skema piramida dan ponzi menjanjikan keuntungan besar secara instan.
Baca juga: Penting! Perhatikan 4 Hal ini Agar Terhindar dari Investasi Bodong
Skema piramida biasanya menggunakan barang atau entitas untuk diperdagangkan demi menarik minat member.
Selain itu, para member juga diwajibkan untuk merekrut anggota sebanyak–banyaknya dengan janji bonus besar.
Sedangkan skema ponzi, tidak ada produk yang dijual.
Sehingga para member diharuskan terus melakukan transaksi dengan iming-iming meningkatkan keuntungan.
Keuntungan yang diperoleh dihitung berdasarkan jumlah transaksi yang dilakukan oleh member–member baru yang direkrut.
Skema ini dikenal dengan istilah gali lubang tutup lubang.
Nah, Kawan Puan demikian tadi pengertian apa itu DNA Pro yang melibatkan banyak artis besar.
Sebelum memutuskan berinvestasi, lebih baik lakukan riset terlebih dahulu ya agar tidak tertipu. (*)