Parapuan.co - Membesarkan anak menjadi tanggung jawab besar bagi setiap orang tua.
Mulai dari memastikan kesehatan anak, cara mendidik anak, biaya sekolah, hingga keperluan lainnya.
Tak hanya kebutuhan fisik, anak juga perlu mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya.
Bahkan kondisi ini membuat banyak orang tua merasa dilema untuk memiliki anak kedua.
Melansir dari laman Times of India, berikut ketakutan yang dihadapi orang tua ketika merencanakan anak kedua.
1. Kasih sayang
Menjadi orang tua untuk pertama kalinya membawa kegembiraan dan kesenangan yang luar biasa bagi pasangan mana pun.
Jadi, ketika mengharapkan anak untuk kedua kalinya, kebanyakan orang tua khususnya ibu, takut jika mereka tidak akan mampu mencintai dan merawat bayi yang baru lahir seperti yang mereka lakukan untuk anak pertamanya.
Bahkan karena kekhawatiran ini, banyak pasangan yang mempertimbangkan ulang untuk merencakanan anak kedua.
Baca Juga: Bukan Dimarahi, Menurut Pakar Lakukan Ini Jika Anak Terlalu Banyak Makan saat Berbuka
2. Merawat bayi
Tak dimungkiri merawat dan mendidik seorang anak bukan hal mudah dan butuh banyak proses belajar.
Terlebih lagi jika kamu dan pasangan sama-sama bekerja, maka pasangan harus bisa membagi waktu antara tanggung jawab pekerjaan dan keluarga.
Sehingga ketika memikirkan anak kedua, tanggung jawab merawat anak seringkali harus dipikirkan baik-baik.
Misal, dalam waktu bersamaan kamu harus mengurus anak sulung yang akan masuk sekolah dasar dan anak keduamu masih harus menyusui.
3. Keuangan
Meski ini bukan menjadi topik yang sering dibicarakan, namun keuangan menjadi hal yang penting.
Mulai dari kehamilan, melahirkan, dan membesarkan anak, semua membutuhkan kesiapan finansial yang baik.
Baca Juga: Jarang Disadari, Ini 4 Perilaku Orang Tua yang Bisa Melukai Hati Anak
Kondisi finansial yang tidak stabil akan berpengaruh pada kehidupan anak.
Bahkan jika kamu merencanakan sesuatu, keuangan selalu menjadi perhatian penting.
Untuk itu sebelum memiliki anak kedua, sebaiknya kamu dan pasangan membicarakan dengan baik mengenai kesiapan.
Bukan hanya kesiapan secara fisik dan finansial saja, tapi juga kesiapan secara mental suami maupun istri.
Selain itu, konsultasikan juga dengan keluarga besar, bahkan profesional jika kamu memang benar-benar membutuhkan saran ahli.
Jadi sebelum itu, pertimbangkan baik-baik ya!
(*)