Setelah Lebaran, Ini 5 Cara Mencuci Sajadah agar Seratnya Tidak Rusak

Parapuan.co - Sajadah adalah sejenis karpet atau alas salat yang digunakan umat Muslim untuk beribadah.

Setelah Lebaran, ada baiknya kamu mencuci sajadah jika telah menggunakannya di lapangan atau halaman usai salat Idulfitri.

Namun, perlu ketelitian dalam mencuci sajadah agar seratnya tidak rusak, benangnya tidak tertarik atau warnanya menjadi luntur.

Mengutip Kompas.com, inilah cara mencuci sajadah yang benar agar seratnya tidak rusak. Yuk, simak!

1. Ketahui petunjuk mencuci sajadah

Ketahui panduan pencucian sajadah terlebih dulu, apakah sajadah dapat dicuci dengan mesin cuci atau tangan.

Bahan sajadah tertentu, misalnya sutra, tidak cocok dicuci dengan air tetapi harus pakai metode dry cleaning.

2. Uji pembersih di area tertentu

Lakukan pengujian pembersih di area tersembunyi sajadah, seperti noda kecil di bagian belakang sajadah.

Baca Juga: Jangan Salah, Ternyata Cuka Bisa Atasi Masalah Bau Apek Karpet

Hal ini bertujuan untuk memastikan pembersih tersebut tidak memutihkan atau melunturkan warna sajadah.

Jika tidak terjadi reaksi, biarkan noda pembersih menempel bada noda 30 menit sebelum dicuci atau semalaman untuk noda membandel.

3. Rendam sajadah di air dingin

Setelah dibersihkan nodanya, rendam sajadah ke dalam air dingin yang mengandung detergen setidaknya 30 menit.

Lanjutkan dengan menggosok sajadah dengan lembut di dalam air untuk memastikannya benar-benar bersih.

4. Bilas sajadah

Bilas sajadah dengan air mengalir, lalu gulung sajadah dengan lembut untuk mengurangi kandungan air.

Ulangi prosedur penggulungan beberapa kali, tapi jangan diperas karena dapat merusak serat sajadah.

Baca Juga: 4 Langkah Mudah Mengusir Bau Apek di Karpet yang Lama Tak Digunakan

5. Jemur sajadah

Jemur sajadah di luar ruangan, tetapi sebaiknya tidak terpapar matahari langsung guna menghindari lunturnya bahan. 

Nah, itulah panduan cara mencuci sajadah yang benar agar seratnya tidak rusak ya, Kawan Puan. Selamat mencoba! (*)