Parapuan.co - Kawan Puan, apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata cantik?
Definisi cantik bagi setiap orang khususnya perempuan mungkin berbeda-beda, tapi sayangnya masih banyak yang mengasosiasikan cantik sebagai sesuatu yang berhubungan dengan fisik semata.
Sebut saja cantik itu ‘masih’ identik dengan tampilan fisik yaitu tinggi, kurus, punya kulit putih dan bebas dari jerawat.
Definisi cantik yang identik dengan penampilan fisik tersebut, salah satunya disebabkan karena adanya standar kecantikan.
Akibatnya seorang perempuan yang dinilai tidak memenuhi ‘standar kecantikan’ di masyarakat akan dianggap tidak cantik.
Labeling semacam ini jika terus menerus dipelihara akan berdampak kurang sehat lo dalam lingkungan bermasyarakat.
Pasalnya standar kecantikan yang masih diamini kebanyakan masyarakat tersebut tidak inklusif, artinya tidak mewakili perempuan pada umumnya, terlebih perempuan Indonesia.
Riset PARAPUAN tentang body positivity
Tidak memenuhi ‘standar kecantikan’ karena tidak tinggi, kurus, dan putih, akhirnya membuat perempuan merasa kurang percaya diri.
Baca Juga: Menurut Riset, Ini 4 Manfaat Menerima Diri Sendiri bagi Kesehatan Mental
Bahkan, perempuan bisa memiliki citra tubuh positif yang rendah atau tingkat body positivity yang rendah terhadap dirinya sendiri.
Hal tersebut ternyata sesuai dengan hasil riset PARAPUAN yang bertajuk Tingkat Body Positivity dan Penilaian Saat Ini Terhadap Citra Tubuh, dengan responden 771 perempuan dari seluruh Indonesia.
Menurut hasil riset, perempuan dengan tingkat body positivity sedang memiliki persentase 38,7% dan tingkat rendah mencapai 51,4%.
Sementara perempuan dengan tingkat body positivity tinggi hanya sekitar 10 persen dari total responden.
Artinya dari 771 perempuan, hampir sebagian besar perempuan memiliki citra tubuh positif yang rendah hingga sedang terhadap fisiknya sendiri.
Lebih lanjut perempuan yang memiliki tingkat body positivity rendah hingga sedang tersebut merasa khawatir terkait pendapat orang lain tentang penampilannya.
Selain itu, perempuan tersebut juga sering memikirkan apa yang tidak mereka sukai dari tubuhnya sendiri.
Hasil tersebut ternyata mengerucut pada fakta lainnya, yaitu sebanyak 51,2% responden mengakui bahwa diri sendiri menjadi pengkritik paling besar terhadap penampilannya.
Baca Juga: Menurut Riset, Ini Faktor yang Berpengaruh terhadap Kepercayaan Diri Perempuan
Cantik ala Arawinda Kirana
Kawan Puan, berbicara soal definisi cantik, aktor peraih Piala Citra, Arawinda Kirana membagikan pendapatnya.
Pemeran Yuni dalam film Yuni karya Kamila Andini ini mengaku cantik adalah soal menjadi otentik.
“Kecantikan adalah keunikan. Cantik adalah uniqueness, authentic, dan perbedaan itu yang menjadi identitas kita masing-masing,” ujarnya pada PARAPUAN saat ditemui dalam Community & Media Gathering bertajuk Menjadi Kartini Masa Kini yang #BerkilauTakTerhentikan Bersama Sunsilk Activ Infusion.
Arawinda sendiri membagikan bagaimana ia dulu mendapat perundungan karena rambutnya yang bergelombang.
Selain itu, ia juga sempat mengalami beberapa kali ditolak casting karena memiliki warna kulit yang sawo matang, khas perempuan Indonesia.
Namun memiliki rambut bergelombang dan kulit sawo matang ini justru menjadi keunikan dirinya.
Bahkan ia sampai menggunakan keunikannya tersebut untuk membuat akun TikTok dan menyuarakan betapa bangganya ia memiliki rambut bergelombang dan kulit sawo matang.
“Saya baru menyadari (bahwa cantik adalah soal keunikan) di awal pandemi 2022, saya bikin akun TikTok. Saya berbicara tentang justice for curly hair, justice for tropical golden skin. Dan ternyata orang-orang suka, orang-orang suka dengan keunikan,” ungkapnya.
Baca Juga: Menurut Riset, Body Positivity Pengaruhi Gaya Berpakaian: Ini yang Perlu Dilakukan Brand Fashion
Cantik ala Ashilla Sikado
Berbeda lagi dengan cerita Ashilla Sikado. Beauty content creator yang dikenal dengan gaya makeup-nya yang unik ini perlu melawan berbagai bullying sampai akhirnya menemukan definisi cantik dan rasa percaya dirinya.
Pada Podcast Cerita Parapuan Episode 18, Ashilla membagikan kisahnya tersebut.
“Komentar negatif ke fisik dan gaya makeup aku. Karena gaya makeup aku kan lebih ke foundie tebal, mata juga warna-warni, jadi pernah ada yang bilang kayak badut,” ungkapnya pada PARAPUAN.
Dari komentar-komentar negatif tersebut, Ashilla kemudian mendapatkan pelajaran berharga bahwa enggak semua orang bisa menerima definisi cantik ala dirinya, yaitu dengan menggunakan makeup tebal.
Namun bukan Ashilla Sikado namanya jika ia terus meratapi komentar negatif yang diterima.
Perempuan yang juga dikenal dengan gaya bicaranya yang blak-blakan ini punya cara tersendiri dalam menghadapi komentar negatif terkait fisik maupun gaya makeupnya.
Cara pertama yang ia lakukan adalah dengan memblokir akun-akun yang suka memberikan komentar jahat tersebut.
Kemudian, Ashilla juga tak jarang membalasnya dengan karya, seperti video tutorial makeup ala dirinya.
Baca Juga: Berdasar Hasil Riset, Ini Penyebab Perempuan Kerap Mengkritik Tubuhnya!
“Jadi aku bales dengan video makeup transisi dengan makeup bold, bibir merah kayak badut. Karena ya aku nggak apa-apa kayak gini (makeup bold),” ungkapnya.
Ashilla menambahkan bahwa komentar-komentar negatif tersebut jangan sampai membuatnya terpuruk dan berhenti di tengah jalan.
“Ketika ada komentaf negatif, aku percaya bakal ada sesuatu positif yang menanti di depan sana,” tambahnya.
Cantik itu aku
Selain definisi cantik ala Arawinda Kirana dan Ashilla Sikado di atas, PARAPUAN juga telah mengumpulkan berbagai pendapat beberapa Kawan Puan.
Dari berbagai pendapat tersebut, definisi cantik menjadi lebih inklusif lagi, bahkan sudah tidak lagi menyangkut soal fisik.
Seperti pendapat Dita Mulia, menurutnya cantik adalah ketika kita bisa menerima kelebihan dan menjadikan kekurangan sebagai motivasi untuk memperbaiki diri ke depannya.
“Karena pada dasarnya semua perempuan itu cantik, dengan ciri khas masing-masing,” ujar Dita pada PARAPUAN.
Melengkapi jawaban Dita, ada tambahan definisi cantik yang menarik dari Novina Amelia Damanik.
Baca Juga: Menurut Riset Diri Sendiri Menjadi Pengkritik Fisik Paling Besar, Mengapa?
Menurut Novina, cantik adalah ketika kita punya attitude yang baik minpuan. Pasalnya menurut perempuan satu ini, sifat akan terpancar lebih terang dibandingkan penampilan luar.
“Bukan berarti enggak dirawat ya. Perlu banget malah. Hanya saja jangan sampai terlalu memperhatikan yang di luar, kamu malah jadi insecure,” ungkap Novina.
Kawan Puan Windi Winata juga menambahkan salah satu caranya untuk menghadapi komentar negatif terkait definisi cantik ala dirinya.
Menurut Windi, bagaimana cara kita memandang diri kita sendiri jauh lebih penting daripada penilaian orang lain.
“Salah satu cara yg menurut saya ampuh untuk menghadapi komentar negatif tersebut adalah dengan memiliki self esteem dan self belief.”
“Sebab dengan keyakinan dan kepercayaan akan diri sendiri itu bisa menjadi benteng yang kuat untuk melindungi pikiran dari komentar-komentar yang tidak penting,” ungkapnya.
Kawan Puan, itulah berbagai definisi cantik ala perempuan dari beragam latar belakang. Kalau kamu sendiri bagaimana, apa definisi cantik ala dirimu?
Apapun definisi cantik ala kamu nanti, baik dari gaya berpakaian, gaya makeup, hingga yang lebih luas lagi, kamu selalu berharga dan #KamuDidengar. (*)