Salah satu ciri khas dari kebaya ini sendiri memiliki kerah yang dibuat vertikal atau berbentuk V, yang umumnya tak memiliki lipatan kain.
Kebaya Jawa juga tergolong tipis cenderung transaparan, yang biasanya dihiasi oleh motif sederhana.
Maka dari itu ketika mengenakan kebaya motif ini perlu mengenakan dalaman atau kemben.
Kebaya Kutubaru yang berasal dari Jawa Tengah ini memiliki perbedaan dengan kebaya Jawa karena terdapat kain yang menghubungkan lipatan kebaya di kanan dan kiri pada bagian dada.
Kain penutup tersebut umumnya dikenal dengan istilah bef dalam dunia mode.
Kebaya yang muncul di akhir abad ke-18 ini biasanya dikenakan dengan menambahkan stagen atau kain yang dililit di bagian perut untuk menegaskan siluet feminin dari tubuh.
Selain itu, kebaya kutubaru juga sering dikombinasikan dengan batik wiron yang dilipat berlapis-lapis.
Baca Juga: Putri Tanjung Menikah, Tampil Cantik Natural dengan Paes dan Kebaya Putih