Menurut keterangan Yusuf, ada sembilan medali perak yang didapat dan per orang mendapatkan Rp100 Juta.
Kemudian, ada satu medali perak beregu 16 orang dengan per orangnya mendapatkan Rp30 juta.
Sedangkan, medali perunggu ada sebelas orang yang medali tersebut dengan per orangnya masing-masing mendapat Rp50 juta.
Selain itu, ada 1 perunggu beregu 2 orang dengan per orangnya mendapatkan Rp37,5 juta.
"Sementara itu bagi pelatih cabor yang mendapatkan medali emas ada 12 orang dengan peroangnya Rp 125 juta," kata Yusuf lebih lanjut.
Sebelumnya, atlet senam ritmik asal Lampung, Sutjiati Kelanaritma Narendra, mengumumkan kebatalannya berangkat ke SEA Games Vietnam.
Sutji sendiri adalah atlet perempuan yang berhasil meraih 2 emas dan 1 perak di PON XX Papua lalu.
Sayangnya, bonus kemenangannya dari pemerintah daerah setempat tak kunjung turun juga.
Padahal, uang tersebut akan digunakan Sujti untuk ke kejuaraan berikutnya, termasuk SEA Games Vietnam di bulan Mei mendatang.
Dalam keterangannya, Sutji menyayangkan sikap dari Pemerintah Provinsi Lampung dan pemerintah pusat kepada para atlet yang sudah mengharumkan nama wilayahnya.
Kini, Pemerintah Provinsi Lampung telah mendengarkan curahan hati dari para atletnya dan akan segera membagikan bonus PON XX Papua.
Baca Juga: Curhat Atlet Peraih Medali Emas Sutjiati Narendra, Batal ke SEA Games Akibat Pendanaan
(*)