Untuk alasan satu ini, mungkin wanita karier akan tergoda dengan menjawab secara gamblang mengenai semua hal yang kita rasakan selama bekerja di perusahaan sebelumnya.
Seperti, masalah gaji, budaya perusahaan, kebijakan, dan lain-lain.
Namun, cara tersebut tentu saja tidak etis, pasalnya perilaku tersebut sama saa kita bongkar semua keburukan dari perusahaan sebelumnya.
Sebaiknya, berikan jawaban normatif dengan sudut pandang yang berbeda ditambahkan visi misi kita dalam berkarier untuk ke depannya.
Misalnya, perempuan karier dapat menjawab pertanyaan seperti:
"Setelah saya jalani pekerjaan ini, ternyata saya menemukan ada ketidakcocokan antara kemampuan saya dan tujuan perusahaan."
"Saat ini saya fokus mencari peran baru yang lebih cocok dengan kemampuan saya. Karena saya memiliki kemampuan A,B,C dan sebagainya," yakinkan ke rekruter dengan kemampuan yang dimiliki.
2. Ingin mengembangkan karier
Baca Juga: 5 Jenjang Karier Profesi Politisi dalam Partai Politik serta Tugasnya