Parapuan.co - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini mengumumkan akan mewajibkan vaksinasi HPV bagi perempuan Indonesia.
Vaksin HPV diberikan secara gratis mulai tahun ini, sebagai upaya pencegahan lebih dini terhadap risiko kanker serviks.
Kabar tersebut mendapat sambutan baik dari masyarakat karena pemerintah memprioritaskan kesehatan perempuan.
Apa itu kanker serviks?
Andy Wijaya, Sp.OG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta, menjelaskan fakta kanker serviks dan pentingnya vaksinasi HPV.
"Kanker serviks terjadi pada organ intim perempuan, tepatnya mulut rahim atau serviks," ujar dr Andy saat dihubungi PARAPUAN, (21/4/2022).
Ia melanjutkan, "Kanker serviks terjadi karena ada perubahan dari sel-sel yang normal menjadi sel-sel kanker."
Menurut dr Andy, kanker serviks sebenarnya tidak menular, sebab kanker adalah penyakit yang tidak dapat ditularkan ke orang lain.
Namun, salah satu faktor fisiologi atau perjalanan penyakit kanker serviks disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV).
Baca Juga: Menkes Umumkan Vaksin Kanker Serviks sebagai Vaksin Wajib Masyarakat Indonesia
"Perjalanan penyakitnya itu virus HPV menginfeksi sel-sel di mulut rahim, terus mengubah DNA atau gen-gen menjadi ganas," jelas dr Andy.
Jadi, lanjut dr Andy, semakin banyak sel-sel yang terinfeksi dan berubah (metaplasia), maka tingkat keparahan penyakit akan meningkat.
Tipe HPV
Menurut dr Andy, seperti jenis virus lainnya, virus HPV juga memiliki berbagai varian virus, mulai varian risiko rendah (low risk variant) hingga varian risiko tinggi (high risk variant).
"Penyebab kanker seviks itu varian risiko tinggi, yaitu HPV tipe 16, 18, dan 34. Tapi, umumnya HPV tipe 16 dan 18," tutur dr Andy.
Sementara itu, HPV tipe 6 dan 11 merupakan varian risiko rendah yang menyebabkan kutil kelamin (Kondiloma akuminata).
Lantas, apa pentingnya vaksinasi HPV?
"Vaksinasi HPV sangat penting, karena kanker serviks menjadi pembunuh nomor dua pada perempuan di dunia, setelah kanker payudara," kata dr Andy.
Ia menambahkan, vaksinasi HPV akan membentuk imunitas tubuh untuk mengenali virus agar tidak bermutasi menjadi sel kanker.
Baca Juga: Vaksinasi HPV, Serba-Serbi Pencegahan Primer untuk Kanker Serviks
dr Andy menegaskan, vaksinasi HPV dapat diberikan kepada semua jenis kelamin, perempuan mau pun laki-laki.
"Sejatinya pada organ intim perempuan dan laki-laki mengandung HPV. Secara statistik, justru lebih banyak variannya pada penis," kata dr Andy.
Jadi, lanjut dr Andy, itulah alasan mengapa laki-laki juga berhak mendapatkan vaksinasi HPV guna mencegah infeksi.
Selain itu, vaksinasi HPV penting dilakukan karena adanya peningkatan risiko kanker serviks bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual.
"Ketika perempuan sudah aktif kehidupan seksualnya, maka risiko akan meningkat berkali-kali lipat. Berganti pasangan juga meningkatkan risiko," imbuhnya.
Kini, memang vaksinasi HPV diutamakan pada perempuan, sebab mulut rahim atau serviks sangat sensitif terhadap infeksi.
"Maka dianjurkan melakukan vaksinasi HPV mulai usia anak-anak, itu lebih baik sejak usia 9 tahun," ujar dr Andy.
Nah, itulah penjelasan seputar kanker serviks dan pentingnya vaksinasi HPV menurut dokter obgyn ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Diwajibkan Pemerintah, Ketahui Manfaat dan Dosis Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks