Terutama jika kedutan mata disertai dengan kedutan di area lainnya pada wajah atau gerakan tak terkendali.
Beberapa jumlah kedutan kelopak mata dianggap biasa dan tidak menunjukkan masalah serius.
Kedutan ini bisa timbul dari berbagai faktor lingkungan dan umumnya hilang setelah beristirahat.
Jika kedutan ini terus-menerus dan menganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter mata.
Apa yang menyebabkan kelopak mata berkedut?
Kedutan kelopak mata bisa disebabkan oleh berbagai penyebab. Namun, kondisi ini bisa diperburuk oleh beberapa kondisi.
Seperti iritasi mata, iritasi karena lingkungan (cahaya, angin, matahari, polusi), kelelahan atau kurang tidur, stres, penggunaan alkohol, mata kering.
Bisa juga disebabkan karena efek samping obat, sensitivitas cahaya, pembengkakan lapisan tengah mata, radang kelopak mata, mata merah, atau karena migrain.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Gangguan Mata Akibat Mengidap Diabetes, Apa Saja?
Kapan harus ke dokter?
Kedutan kelopak mata jarang berujung pada risiko yang serius dan memerlukan perawatan medis darurat.
Namun dengarkan tubuhmu jika kedutan kelopak mata kronis terjadi, mungkin disebabkan gejala dari gangguan otak atau sistem saraf yang lebih serius.
Ada beberapa kondisi penyerta jika kedutan kelopak mata disertai dengan mata merah, kelopak mata merasa terkulai, kedutan berlanjut hingga berminggu-minggu atau kedutan mempengaruhi area lain di wajah.
Jika Kawan Puan mengalami hal ini, perhatikan kesehatanmu dan segera berkonsultasi ke dokter, ya!
(*)