Parapuan.co - Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April.
Peringatan hari lahir Raden Ajeng Kartini ini identik dengan perayaan peragaan busana tradisional.
Penggunaan pakaian tradisional ini pun bisa dilengkapi dengan penataan rambut dengan menggunakan sanggul.
Tepat di Hari Kartini 2022, PARAPUAN akan memberikan informasi mengenai jenis sanggul tradisional, lho.
Rambut memiliki peran cukup sentral bagi perempuan, tak hanya melindungi dari paparan sinar UV, tetapi juga dapat memberikan nilai estetika tersendiri.
Alhasil, kita sering mengganti gaya rambut kita, salah satunya mengaplikasikan sanggul pada acara tertentu, seperti saat Kartinian.
Mengutip dari buku The Essence of Tradition: Modifikasi Sanggul Pengantin Indonesia karangan Sandra Lingga, ini dia lima jenis sanggul tradisional di Tanah Air, yuk intip!
1. Sanggul Timpus dari Sumatra Utara
Baca Juga: 5 Rekomendasi Aksesori Sanggul untuk Lengkapi Gaya saat Pakai Kebaya
Sanggul timpus dalam bahasa Batak memiliki arti membungkus.
Gaya rambut ini tak hanya berfungsi merapikan setiap helai rambut, tetapi juga menyimpan benda yang dipercaya masyarakat, salah satunya daun sirih.
Daun ini berfungsi sebagai hiasan atau pengerat untuk mempermanis sanggul.
2. Sanggul Pusung Tagel dari Bali
Melansir dari Gramedia.com, perempuan Bali selalu menata rambutnya saat memakai pakaian adat.
Salah satunya sanggul pusung tagel yang biasa diaplikasikan ketika beribadah atau menghadiri acara adat.
Setiap bagian pusung tagel memiliki nama, lho.
Baca Juga: Apa Itu Tusuk Konde Patri Tiup? Kerajinan yang Dikenal sebagai Penghias Sanggul
Pusungan di sebelah kiri disebut penyawat, sanggul bulat dinamai dengan batun dan sebelah kanan diberi nama tagelan.
Gaya rambut khas Bali tersebut identik menyematkan sisir atau mahkota yang terletak bagian atas, hingga berbagai jenis bunga, seperti dahlia, kamboja dan cempaka.
Kawan Puan pasti sering melihat sanggul pusung tagel ini kan?
3. Sanggul Ukel Konde dari Solo, Jawa Tengah
Selanjutnya ada sanggul ukel konde yang berasal dari Solo, Jawa Tengah.
Ukel konde sendiri termasuk sanggul yang populer dikenakan untuk berbagai acara, lho.
Gaya rambut ini berawal dari putri Solo di zaman dahulu, identik dengan rambut panjang, sanggul di atas memiliki ciri khas berbentuk bulat.
4. Sanggul Ukel Tekuk dari Yogyakarta
Baca Juga: Makna Lirik Lagu Ibu Kita Kartini, Wajib Dinyanyikan di Perayaan Hari Kartini
Sanggul ukel tekuk biasa digunakan di lingkungan keraton Ngayogyadiningrat, mulai dari permaisuri, selir, putri raja hingga inang pengasuh.
Perempuan yang mengenakan sanggul memiliki makna telah lepas dari masa kanak-kanak dan mulai memasuki usia dewasa.
5. Sanggul Ciwidey dari Jawa Barat
Nama Ciwidey sendiri diambil dari kota yang terletak di bagian selatan Kota Bandung, hingga menjadikan sanggul ini sebagai ciri khas masyarakat sunda.
Penggunaan sanggul tepat berada di tengah kepala bagian belakang dengan sasak berbentuk bulat.
Nah, itu dia lima jenis sanggul tradisional khas Indonesia yang perlu Kawan Puan ketahui.
Kalau kamu sudah pernah mencoba gaya rambut yang mana nih?
Baca Juga: Tak Disangka Sanggul Krisdayanti di Pernikahan Aurel dan Atta Ternyata Punya Makna Doa Ini
(*)