Tren Slow Fashion, Ini 5 Cara Agar Koleksi Pakaian Lebih Sustainable

Parapuan.co - Merayakan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, sudahkah Kawan Puan berkontribusi dalam menjaga planet ini dari kerusakan yang mengancam?

Salah satu cara mudah yang bisa Kawan Puan lakukan untuk berkontribusi menyelamatkan lingkungan yang kian rusak adalah dari cara berpakaian sehari-hari.

Bukan tanpa sebab, pasalnya industri fashion juga jadi salah satu penyebab rusaknya lingkungan, karena konsep fast fashion yang mencemari alam.

Maka dari itu penting untuk melakukan revolusi mode dan menerapkan gaya hidup slow fashion.

Melansir dari vogue.in, berikut lima hal yang perlu kamu perhatikan dalam mendukung sustainable fashion:

1. Beli Lebih Sedikit

Industri fashion adalah salah satu pencemar terbesar di dunia karena menghasilkan emisi karbon yang sangat besar.

Tentunya jika kamu membeli lebih sedikit pakaian maka akan memiliki dampak yang signifikan pada planet.

Mulailah membenahi lemari kamu dengan memberikan nomor dan membatasi pembelian pakaian yang tidak dibutuhkan.

Pastikan dan lakukan evaluasi jika kamu ingin membeli fashion item seperti pakaian atau celana, apakah pakaian tersebut modelnya timeless, hingga kualitasnya bagus hingga tahan lama.

2. Perhatikan Label

Jika ingin membeli, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu apakah materialnya bisa terurai secara hayati atau tidak.

Pasalnya, bahan buatan seperti nylons dan polyesters pun akan mudah rusak ditambah dengan dampak negatif yang dihasilkan pada lingkungan.

Contoh lainnya dalam penggunaan kulit imitasi yang akhirnya mengelupas dan sulit untuk dirawat dalam pemakaian sehari-hari.

Pilihlah kain natural yang tahan lama pada label fashion dengan komposisi bahan alami mereka.

Sebaiknya gantilah dengan pilihan yang dapat terurai secara hayati seperti kapas murni, linen, sutra, wol, dan kulit bebas kerusakan yang menjamin keawetan.

3. Daur Ulang atau Donasikan Pakaian

Jangan asal buang pakaian kamu secara masif ya, Kawan Puan.

Sebenarnya kamu bisa menyortirnya kembali dengan memilih pakaian yang masih layak pakai untuk didaur ulang ataupun didonasikan.

Alih-alih membuangnya, kamu bisa memberi kesempatan kedua bagi pakaian-pakaian lama kamu agar bisa dipakai kembali.

Kamu bisa membawa baju-baju lama ke penjahit dan membuat desain baru agar terlihat seperti baju yang baru dibeli, contohnya kemeja reworked yang saat ini sedang hype.

Mungkin bagi kamu tak berarti, tapi bisa saja sangat bearti bagi orang lain yang membutuhkan, maka dari itu donasikan pakaian yang sudah dikurasi dan kualitasnya masih layak pakai.

4. Coba Pakaian Pre-Loved

Sedang tren di kalangan milenial thrift fashion, yang pada dasarnya adalah baju-baju preloved yang masih sangat baik kualitasnya dan dijual dengan setengah harga, bahkan sering juga baju-baju tersebut datang dari branded fashion.

Kamu bisa coba cara ini untuk mendukung slow fashion yang bisa menyelamatkan bumi dari limbah industri mode.

Tren ini juga menjadikan baju vintage sebagai andalan dan kamu pun tetap bisa tampil fashionable dengan pre-loved clothing.

Selain itu, usaha thrifting sudah bisa kamu temui dengan mudah di sosial media seperti dari Instagram, Twitter, dan e-commerce lainnya.

5. Pilih dengan Baik

Kawan Puan pernah coba untuk mengkurasi barang?

Hal ini patut kamu lakukan karena bisa buat isi lemari kamu berkualitas dengan baju-baju pilihan.

Tidak hanya bertahan dalam jangka waktu yang panjang, tetapi juga memberikan kamu inspirasi untuk kembali memadupadankannya.

Untuk mendukung slow fashion, pilihlah aksesori yang terbuat dari bahan alternatif alami seperti rami, sisa industri, dan kulit bekas, atau pilih produk buatan lokal yang mendukung pengrajin.

Kawan Puan itu dia lima cara yang bisa kamu lakukan pada kehidupan sehari-hari untuk mengurangi bumi dari limbah fashion yang mengancam.

Mudah sekali dan pastikan kamu konsisten dalam menjalankannya ya.

Selamat mencoba, Kawan Puan!

(*)