Parapuan.co- Cindy Aisyah, salah satu pemilik toko nol sampah atau bulk store di Malang membagikan beberapa tips membuka usaha.
Perempuan berusia 26 tahun ini sangat memperhatikan permasalahan sampah dan lingkungan karena bumi sudah mengalami pemanasan global.
Hal tersebut juga yang melatarbelakangi dirinya membangun bisnis toko nol sampah atau bulk store.
Dalam penerapannya, bulk store menerapkan prinsip zero waste yang mana tidak menyediakan plastik kepada para konsumen.
Konsumen biasanya diharapkan untuk membawa wadah sendiri.
Namun jika tidak, akan dikenakan biasa lebih dengan menggunakan kemasan karton, botol kaca, atau tas kanvas.
Barang yang dijual bulk store beragam, mulai dari deterjen, sampo, conditioner, sabun, deodoran, garam mandi, hingga pasta gigi berbahan ramah lingkungan yang tidak menyebabkan polusi air.
Tak hanya itu, bulk store juga menyediakan bahan makanan alami seperti teh telang, teh rosela, lemon kering, manisan, dan masih banyak lagi.
Kepada PARAPUAN, Cindy Aisyah membagikan tips membangun bisnis bulk store bagi Kawan Puan.
Baca juga: Cindy Aisyah, Bangun Bulk Store karena Kepedulian terhadap Bumi
Berikut tiga tips yang perlu dilakukan untuk memulai usaha toko nol sampah atau bulk store berdasarkan hasil wawancara tim Parapuan:
1) Kuatkan niat
Ibu muda satu anak ini, mengatakan jika mengumpulkan niat untuk membangun usaha sangat dibutuhkan.
Setelah itu, meningkatkan pengetah uan mengenai dampak penumpukkan sampah terhadap lingkungan dan bumi.
"Yang pertama dilakukan adalah kuatkan niat dulu. Nanti modal mengikuti," ujar Cindy.
2) Pakai modal seadanya
Setelah niat ingin membangun usaha kuat, Kawan Puan bisa memulainya dengan memakai modal seadanya.
Hal itu dilakukan oleh Cindy Aisyah.
Modal pertama yang ia keluarkan untuk bisnis ini tidaklah banyak.
Baca juga: Peran UMKM seperti Toko Nol Sampah dalam Mewujudkan Ekonomi Sirkular
"Dulu modal awal Rp 500.000 untuk bikin rak aja. Terus awal memulai buka toko itu cuma jual keringan lemon, keringan telang, dan teh rosela," cerita Cindy.
Kini, Cindy sudah bisa mendapatkan omzet lebih dari Rp 11 juta.
"Untuk saat ini, omzet toko sudah mencapai Rp 11 juta dari satu platform marketplace. Belum platform marketplace lainnya, dan hasil berjualan offline," terang perempuan kelahiran tahun 1996 ini.
3) Menjual ke orang terdekat
Meski modal dan barang yang dijual oleh Cindy pada saat itu masih sedikit, ia mulai memasarkannya lewat teman-teman terdekat.
Pasalnya, orang-orang terdekat adalah target pasar yang bisa ia capai untuk permulaan membuka bisnis.
"Dulu aku awal-awal buka bisnis ini, menjual ke teman-teman dulu. Tapi sebelum itu, aku bagi-bagi sampel. Nah, terus mereka cerita ke ibu-ibunya. Terus yang justru suka ini ibu-ibunya,"
Kawan Puan, demikian tadi tiga tips membuka usaha bulk store yang ramah lingkungan.
Selain mendapat keuntungan, kamu juga turut serta menjaga bumi dan mendukung ekonomi sirkular, lho.
Nah, apakah kamu tertarik untuk menjajal bisnis jenis ini? (*)