4. Diabetes
Diabetes dapat mengganggu keseimbangan antara kadar HDL, atau kolesterol "baik", dan LDL atau kolesterol "jahat".
Penderita diabetes cenderung memiliki partikel LDL yang menempel pada arteri dan merusak dinding pembuluh darah dengan lebih mudah.
Di mana orang dengan diabetes, terutama diabetes tipe 2, dapat memiliki kadar HDL yang rendah dan trigliserida yang tinggi (jenis lain dari lemak darah).
Buruknya lagi, kedua hal tersebut meningkatkan risiko penyakit jantung dan arteri.
5. Disfungsi ereksi
Laki-laki dengan kadar kolesterol tinggi dalam tubuhnya dapat berisiko mengalami disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi adalah ketika seorang laki-laki tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seks.
Dalam jangka panjang, kolesterol tinggi tampaknya memicu penyempitan pembuluh darah kecil penis ketika seharusnya meregang untuk memungkinkan lebih banyak darah untuk ereksi (disfungsi endotel).
Baca Juga: Tanya Dokter Obgyn: Bolehkan Berhubungan Intim Sebelum dan Setelah Vaksin Serviks?
Dari ulasan di atas perlu diketahui bahwa kadar kolesterol tinggi dalam tubuh itu sangat berdampak bagi kesehatan tubuh.
Maka dari itu penting sekali untuk mengelola kolesterol, misalnya dengan pola hidup sehat mulai dari mengonsumsi makanan bernutrisi, olahraga, dan tidak merokok.
(*)