Parapuan.co - Masalah kecantikan paling umum yang kerap dihadapi banyak orang saat Ramadan adalah kulit yang dehidrasi.
Hal ini bisa dikarenakan asupan cairan yang berkurang hingga pola minum air yang berubah saat bulan puasa.
Perubahan kebiasaan ini pun membuat kulit kita jadi menurun kelembapannya.
Disampaikan oleh dr. Rahma Evasari, Sp.DV, Dermatologist di ZAP Clinic, pada ZAP acara Media Gathering Buka Bersama pada Kamis (21/4/2022) yang juga dihadiri PARAPUAN, tanda paling umum yang perlu diwaspadai ketika kulit dehidrasi saat puasa adalah ketika kulit terasa kering.
Selain kulit yang kering, dehidrasi juga bisa dicirikan pada kulit yang tiba-tiba mengalami sensitivitas yang lebih tinggi.
Menurut perempuan yang akrab dipanggil dr. Eva, hal itu bisa terjadi karena kulit yang mengalami iritasi mudah dimasuki berbagai bakteri dan kuman yang dapat menembus lapisan luar kulit.
Dan apabila hal ini sudah terjadi, kulit bisa mengalami pengelupasan dan terlihat kusam.
Kendati demikian, masih disampaikan oleh dr. Eva bahwa terkadang ada juga orang yang tidak menampakkan tanda atau gejala yang sama walaupun kulitnya mengalami dehidrasi.
Terlepas dari adanya tanda atau tidak, kulit yang mengalami dehidrasi akan kehilangan kemampuannya untuk menjalankan fungsi-fungsi penting, seperti regenerasi sel yang akan semakin melemah.
Baca Juga: Ini Kata Ahli tentang Perawatan Infuse Booster, dari Syarat hingga Anjuran Usia
Tak hanya itu, kulit yang dehidrasi juga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada kulit seperti garis halus, kerak-kerak hingga kerutan.
Maka dari itu penting untuk menjaga hidrasi kulit, terutama saat puasa, karena tentu kita ingin kulit terlihat segar dan terawat saat Hari Raya Idulfitri, bukan?
Adapun cara yang perlu dilakukan untuk menjaga kulit agar tidak dehidrasi saat puasa, seperti yang disarankan oleh dr. Eva, adalah:
- Perbanyak minum air saat sahur dan berbuka. Usahakan minum dua liter atau delapan gelas per hari. Yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat sahur.
- Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan cairan sehingga bisa membantu memenuhi asupan air pada kulit. Misalnya seperti selada, semangka atau jeruk.
- Mencuci muka dengan pembersih muka yang lembut secara rutin. Disarankan dr. Eva untuk memilih pembersih yang bebas zat kimia dan pewangi agar terhindar dari alergi. Juga cuci muka sehari dua kali agar tetap terjaga kebersihan dan kelembapannya.
- Jangan lewatkan penggunaan pelembab dan tabir surya sebagai perawatan kulit dasar agar terhindar dari dehidrasi. Namun pastikan untuk memilih produk yang sesuai jenis kulit dan menggunakan tabir surya minimal SPF 30.
“Kelembaban kulit akan tetap terjaga walau sedang berpuasa selama kita tetap menjaga asupan cairan yang masuk dalam tubuh dengan rutin serta mengkonsumsi air putih dan juga sayuran yang kaya akan cairan," ujar dr. Eva.
Selain itu tidak lupa juga rutin merawat kulit dengan pelembab dan tabir surya” tutupnya.
(*)
Baca Juga: Agar Kulit Tak Dehidrasi Jelang Puasa, Jangan Lupa Lakukan 3 Hal Ini