Parapuan.co - Sosok Kartini menjadi pahlawan bagi Indonesia karena perjuangannya dalam menyetarakan kedudukan perempuan.
Berkat usahanya, kini perempuan dapat mengejar mimpi-mimpinya dan terlepas dari diskriminasi yang ada pada zaman dulu.
Saat itu, Kartini memiliki tekad untuk memperjuangkan pendidikan pada perempuan pribumi.
Di zamannya, perempuan pribumi tak bisa mengenyam bangku pendidikan.
Para perempuan pribumi bahkan dipingit untuk tidak keluar rumah dan menunggu dijodohkan.
Setelah melewati tantangan besar saat usianya masih belia, pada akhirnya Kartini berhasil mewujudkan impiannya untuk bangkit dari masa keterpurukan.
Inayah Wahid, aktivis gerakan sosial, penulis, dan aktris seni teater dan TV pun memiliki makna tersendiri soal Kartini.
Menurut Inayah, sosok Kartini tak selalu diasosiasikan dengan penggunaan kebaya setiap hari Kartini, melainkan meneladani apa yang dilakukannya.
Inayah menyebutkan bahwa Kartini adalah sosok yang gemar membaca sehingga ia memiliki wawasan luas.
Baca Juga: Cantika Abigail Dukung Kesetaraan di Dunia Hiburan
"Kartini itu bukan cuma soal kebayanya. Kalau saya mau mengambil apa yang penting dari Kartini, pertama adalah dia membaca , itu yang penting," kata Inayah dalam webminar Perempuan dan Harapan di Kongres Parapuan Nusantara secara virtual pada Jumat (22/4/2022).
"Jadi kalo kita mau nurutin Kartini itu baca. Dia bisa jadi kayak gitu semua karena dia rajin baca," lanjut putri dari presiden Republik Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid ini.
Selain itu, Inayah menganggap bahwa sosok Kartini benar-benar memanfaatkan apa yang dimilikinya dengan baik.
Dilihat dari kehidupan Kartini, ia terlahir sebagai seseorang dari golongan bangsawan Jepara di zamannya.
Tak hanya itu, Kartini juga merupakan istri ketiga dari Bupati Rembang di zamannya yang bernama Raden Adipati Joyodiningrat.
Lahir dari golongan ningrat, Kartini justru memanfaatkan privilege yang dimilikinya untuk kebaikan.
"Kartini sangat jelas menunjukkan ke kita semua bahwa apa yang dia lakukan nggak mungkin bisa berhasil kalau tidak dengan privilege," ungkapnya.
Inayah mengatakan bahwa privilege golongan ningrat yang dimiliki Kartini itu dimanfaatkannya untuk memberdayakan perempuan pribumi pada saat itu.
"Bagaimana dia kemudian mengubah itu sebagai tawaran bahwa 'Oke saya akan pakai ini untuk mengembangkan dan memberdayakan perempuan-perempuan lain," jelas Inayah.
Baca Juga: Stigma Jadi Tantangan Terberat Voice of Baceprot dalam Karier Bermusik
Meniru perlakuan Kartini, Inayah pun mengatakan agar privilege yang kita miliki bisa dimanfaatkan untuk hal-hal baik.
"Jadi kita liat yuk privilege kita apa baru kita pakai kebaikannya," ungkapnya.
Wah menarik sekali bukan makna Kartini menurut Inayah Wahid tersebut.
Masih dalam rangka Hari Kartini, apa nih makna Kartini menurut Kawan Puan? (*)