Parapuan.co - Ketika orang yang kamu cintai sedang marah, wajar jika ingin meredakan situasi secepat mungkin.
Kemarahan bisa menjadi emosi yang sulit untuk disaksikan, sehingga kamu ingin membantunya merasa lebih baik.
Sayangnya, dalam upaya untuk meredakan emosi, terkadang kata-kata yang menurutmu positif justru menyakiti hatinya.
Mengutip Fatherly, inilah beberapa kalimat yang tidak boleh dikatakan saat pasanganmu marah. Yuk, cari tahu!
1. "Kamu bereaksi berlebihan!"
Kalimat seperti bereaksi berlebihan, terlalu sensitif, atau bawa perasaan (baper) sebenarnya termasuk respons manipulatif.
Hal ini menunjukkan bahwa kamu bersikap defensif dengan tidak mengakui emosinya yang tidak baik-baik saja.
2. "Aku akan mengabaikanmu sampai kamu tenang."
Kalimat berupa ancaman ini dapat berasal dari keinginan untuk menghindari konflik atau ketidakmampuan untuk berkomunikasi.
Baca Juga: Tetap Tenang, Ini 4 Cara Komunikasi dengan Pasangan yang Bersikap Defensif
Kalimat ini bukanlah hal yang tepat untuk menyelesaikan pertengkaran, tetapi justru mengarah pada hubungan tidak sehat.
3. "Apa yang kamu inginkan dariku?"
Saat melontarkan kalimat ini, kamu memberi tahu pasanganmu bahwa masalah yang dihadapi bukanlah masalah bersama.
Sehingga, kamu seakan-akan menyalahkan pasanganmu tetapi juga harus bertanggung jawab atas kemarahannya.
4. "Kamu harus tenang."
Kemarahan menghasilkan respons fisik dan psikologis, jadi menyuruh tenang sebenarnya tidaklah efektif.
Ketenangan harus diterapkan atas kemauan diri sendiri dan bukan permintaan orang lain, terutama saat marah.
5. "Kamu salah."
Ketika pasanganmu marah, memberi tahu bahwa dia salah dapat memicu naluri protektif yang hanya akan memperkuat pertengkaran.
Baca Juga: 4 Cara Berkomunikasi agar Pasangan Mau Mendengarkan Keluhanmu
Pada akhirnya, pasanganmu akan mempertahankan pendapatnya dan menyalahkan sudut pandangmu juga.
Nah, itulah kalimat yang perlu dihindari saat menghadapi pasangan yang sedang marah ya, Kawan Puan.
Jadi, ketika tengah terlibat konflik atau menghadapi pasangan yang marah, usahakan jangan sampai keluar kalimat-kalimat tersebut ya! (*)