Sementara itu, versi uncut dibuat atas permintaan fans yang telah menantikan film ini sejak dua tahun lalu.
Versi uncut memuat cerita tapak tilas kisah desa Penari yang dipastikan akan memuat adegan dewasa dan cerita 17 tahun ke atas.
Versi ini dibuat sesuai dengan review dari fans KKN di Desa Penari yang meminta cerita tapak tilas itu dimuat dalam film.
"Versi tapak tilas itu pas saya baca review fans bilang harus ada. Kalau tapak tilas pasti 17 tahun ke atas. Kalau bikin tanpa itu pasti fans kecewa," ucap Manoj.
4. Bioskop yang menayangkan versi cut dan uncut
Adanya dua versi dari film KKN di Desa Penari mungkin membuat Kawan Puan bertanya bioskop mana yang akan menayangkan dua versi itu.
Kawan Puan pun mungkin sudah menetapkan pilihan mau nonton yang versi cut atau uncut.
Sayangnya, pihak rumah produksi film KKN di Desa Penari pun belum mengetahui bioskop mana saja yang akan menayangkan versi cut dan uncut.
Namun, film ini dipastikan akan tayang di CGV seluruh Indonesia.
5. Biaya produksi Rp15 miliar
Pihak MD Pictures menyebut bahwa film ini termasuk yang termahal dari semua film produksinya.
Film ini disebut menghabiskan dana sebesar Rp15 miliar untuk produksinya saja.
"Yang pasti sangat mahal. Di luar marketing aja kena 15 M. Biaya produksi lebih dari 1 juta dolar. Ini untuk film horor jarang banget," ungkap Manoj Punjabi.
Nah, Kawan Puan, kalau kamu belum tahu libur Lebaran akan melakukan apa, maka salah satu alternatifnya adalah nonton film KKN di Desa Penari ini bersama dengan keluarga, ya.
Baca Juga: Keluarkan Budget Rp15 M untuk Film KKN di Desa Penari, Produser: Ini Horor Next Level
(*)