Abaya ini terinspirasi dari kain penutup yang dikenakan perempuan muslim saat beribadah.
Agar lebih praktis, terjadi beberapa penyesuaian hingga abaya diciptakan dalam satu potongan lebar yang bisa menutup lekuk tubuh perempuan, hingga ke ujung tangan dan kaki.
Selain itu, banyak orang yang percaya bahwa abaya muncul jauh sebelum kebangkitan agama Islam.
Namun masih dikutip dari Cover Me Collection, cikal bakal abaya dikabarkan sejak zaman Mesopotamia, di mana pada zaman tersebut, perempuan mengenakan pakaian yang mampu menutup seluruh tubuhnya.
Pakaian tersebut memang belum disebut abaya pada saat itu, tetapi tujuan utamanya sama, yaitu menghindari perempuan dari pandangan akan tubuhnya.
Sebagai tanda status sosial
Selain sebagai penutup tubuh perempuan, di sebelum masa kejayaan agama Islam, abaya dikabarkan menjadi penanda status seseorang lo!
Beberapa cendekiawan bahkan menyebutkan bahwa menutup diri dengan abaya dan cadar (penutup wajah) menggambarkan status perempuan tersebut, sama pentingnya dengan agama.
Bahkan ada yang menandakan bahwa abaya dan cadar merupakan simbol perempuan yang hidup dalam kemewahan.
Baca Juga: Hindari 7 Kesalahan Ini dalam Memakai Baju Lebaran dengan Model Abaya