Contohnya termasuk Lady Dior, tas kotak minimalis Celine, tas Puzzle Loewe, dan tas tangan Peekaboo Fendi.
4. Hindari barang yang sering diskon
Jika kamu sedang mencari tas dengan nilai jual kembali yang tinggi, disarankan untuk menjauhi brand yang sering mendiskon tasnya.
Pasalnya, nilai tas tangan dapat turun secara signifikan setelah dibeli jika dapat dengan mudah dibeli dengan harga miring.
Merek kontemporer yang keluar dengan lini tas musiman baru tanpa ciri khas khusus yang dapat dibedakan juga harus dihindari.
Karena tas tangan yang mungkin kamu beli dapat kehilangan relevansi dan mudah dikenali.
5. Rawat dan jaga kondisi tas
Tas yang tidak terawat, ternoda, atau terkelupas akan kehilangan nilainya. Untuk itu, kamu harus merawatnya, Kawan Puan.
Simpanlah di dalam kantong anti debu yang biasanya didapatkan saat kita membeli tas (ini juga dapat membantu untuk membuktikan keaslian tas saat kamu menjualnya kembali) saat tidak digunakan.
Baca Juga: CEO GroupM Indonesia dan Vietnam Dipercaya untuk Pimpin Pasar Thailand
Rawat bagian dalamnya dan cegah agar tidak ternoda oleh lipstik, riasan, atau parfum.
Idealnya simpan kosmetik atau parfum dalam pouch sebelum dimasukkan ke tas.
Terakhir perhatikan cuaca dan kelembaban, tas kulit tidak boleh sekalipun terkena air. Jadi lebih baik untuk tak menggunakannya saat turun hujan.
6. Jual di waktu yang tepat
Waktu adalah faktor terpenting untuk menjual tas desainer yang akan memberimu harga terbaik.
Dalam hal ini, kamu bisa menunggu momen yang tepat kapan tas tersebut menjadi populer dan banyak dicari.
Kadang-kadang, ini berarti menunggu tas menjadi sangat langka dan sulit didapat di pasar penjualan kembali.
Namun, untuk tas klasik seperti Hermes Birkin dan Chanel akan mendapatkan harga yang menarik di hampir setiap waktu.
Jadi, apakah Kawan Puan tertarik untuk mencoba investasi tas branded ini? (*)
Baca Juga: Tory Burch Rilis Koleksi T Monogram Melalui Instalasi Cantik di Senayan City