Parapuan.co - Menghadapi kenyataan bahwa harus kehilangan anak dalam hubungan suami istri tentu sangat berat.
Khususnya bagi calon ibu, hal ini tak jarang menyebabkan mereka menjadi stres.
Adanya kondisi ini pun memengaruhi hubungan suami istri, entah saling menyalahkan pasangan atau hingga meninggalkan pasangan.
Kendati demikian, jangan biarkan diri dan pasangan terus terjebak dalam kedukaan tersebut.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk kembali memperbaiki hubungan setelah kehilangan anak.
Seperti dikutip dari laman Pink Villa, berikut untuk memperbaiki hubungan pernikahan setelah kematian anak.
1. Menghormati cara pasangan berduka
Setiap individu memiliki caranya masing-masing dalam menghadapi kedukaan yang dialaminya.
Sebagian orang mungkin lebih memilih untuk menangis dan tenggelam dalam kesedihan tersebut.
Baca Juga: 5 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan saat Pasangan Marah, Apa Saja?
Sementara sebagian lainnya memilih untuk diam dan memendam semua rasa sedihnya.
Ada pula orang yang menguatkan diri dan menahan sedihnya demi orang yang mereka cintai.
Begitu pula dengan pasangan, ia punya caranya sendiri dalam menghadapi kedukaan, apalagi ini disebabkan oleh ia kehilangan anaknya.
Untuk itu, dalam hubungan suami istri ini hormati cara pasangan berduka karena mereka sama terlukanya dengan kita.
2. Jangan mencari dukungan dari luar
Salah satu pemicu perceraian setelah kehilangan anak adalah saat salah satu atau kedua pasangan mencari dukungan dari luar.
Hal ini dapat menyebabkan perselingkuhan emosional dalam hubungan pernikahan karena adanya campur tangan orang lain di luar pernikahan.
Atau, bahkan menyebabkan seseorang menjadi kecanduan seperti alkohol dan ketergantungan hal lainnya yang buruk bagi sehat.
Baca Juga: Tips Memperbaiki Hubungan Suami Istri Setelah Pasangan Selingkuh
Untuk itu, ada baiknya pasangan dapat saking mendukung dan menguatkan dalam menghadapi kenyataan pahit ini.
3. Menikmati hidup
Kendati kehilangan anak membuat diri merasa sudah tak lagi berguna di dunia ini.
Kedua pasangan harus tetap kembali menjalani hidup bersama-sama.
Untuk bangkit dari keterpurukan ini tentu sangat sulit, tapi perlu diingat bahwa dengan perginya anak kita maka harus membuat kita belajar menikmati setiap momen kebersamaan dengan mereka yang masih ada hingga sekarang.
Karena setiap orang punya batas waktunya masing-masing, tapi bukan berarti kita tidak bisa menikmati hidup di waktu yang kita punya.
Selain itu, alih-alih terus tenggelam dalam kesedihan, pasangan bisa membuat tradisi untuk membantu mengingatkan pada si kecil di setiap tahunnya.
Misalnya, memberikan sumbangan ke rumah sakit anak-anak, atau menghabiskan waktu menjadi sukarelawan di panti asuhan anak-anak.
Dengan merayakan kehidupan si kecil dengan cara yang bermakna akan membuat hidup pasangan menjadi lebih baik.
Nah, itulah cara memperbaiki hubungan suami istri setelah kehilangan anak, semoga membantu! (*)
Baca Juga: Begini Cara Tanggapi Komentar Negatif Punya Pasangan Lebih Muda