Dibangun Mualaf Tionghoa, Ini Fakta Hidden Gem Masjid Lautze di Jakarta

Anna Maria Anggita - Rabu, 27 April 2022
Hidden gem Masjid Lautze
Hidden gem Masjid Lautze KOMPAS.com/WASTI SAMARIA SIMANGUNSONG

Parapuan.co - Jakarta memiliki berbagai hidden gem masjid dengan sejarah menarik, salah satunya Masjid Lautze.

Lokasi Masjid Lautze berada di jalan Lautze, Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Para wisatawan mungkin akan terkecoh dan mengira Masjid Lautze ini Klenteng karena warna dindingnya yang didominasi merah dan kuning.

Ditambah lagi, ada aksesoris lampion di sisi kanan dan kiri pintu masuk yang semakin membuat Masjid Lautze seperti Klenteng atau bangunan Tinghoa lain. 

Berikut sejumlah fakta menarik dari Masjid Lautze yang menjadi hidden gem Jakarta seperti PARAPUAN rangkum dari Kompas.com

1. Tidak Memiliki Kubah

Selain tampak mirip Klenteng, Masjid Lautze ini bila dilihat dari jalan bentuknya seperti ruko.

Di samping itu, Masjid Lautze ini tidak memiliki kubah layaknya masjid pada umumnya.

Walaupun begitu, ketika masuk ke dalam rekomendasi tempat wisata religi ini, pengunjung akan melihat lantai yang dilapisi kapet berwarna hijau tua dengan aksen garis kuning.

Baca Juga: 4 Tips Istirahat di Rest Area saat Mudik Lebaran, Hindari Tidur di Mobil!

Meskipun ruangannya tidak begitu besar, tapi masjid ini bisa dibilang sejuk karena terletak persis di depan jalan raya.

Masjid Lautze
Masjid Lautze KOMPAS.com/WASTI SAMARIA SIMANGUNSONG

2. Dibangung Oleh Mualaf Tionghoa

Fakta mengenai hidden gem Masjid Lautze berikutnya ialah ternyata masjid ini dibangun oleh seorang mualaf Tionghoa.

Sosok tersebut bernama Alim Karim. Usut punya usut, tempat ibadah ini dibangun untuk mengenang jasa sang ayah yakni Haji Karim.

Sebagai informasi, Haji Karim merupakan tokoh pejuang pada era Soekarno.

3. Data jemaah mualaf Masjid Lautze

Ketika berkunjung ke rekomendasi tempat wisata religi ini, kamu mungkin akan terfokus pada papan tulis putih.

Baca Juga: Tetap Fit Selama Perjalanan, Dokter Bagikan Tips Menjaga Stamina saat Mudik

Ternyata, papan tulis putih tersebut berisi data jemaah mualaf di Masjid Lautze setiap tahunnya.

Tentunya papan tersebut cukup menarik karena pengunjung bisa mengetahui bahwa banyak orang yang tertarik untuk mempelajari agama Islam sebagai pedoman hidup.

4. Makna Warna Merah, Hijau dan Kuning di Masjid Lautze

Yusman sebagai pengurus masjid mengisahkan bahwa sebenarnya pemilihan warna kuring, hijau, dan merah sebenarnya agar pengunjung beretnis Tionghoa nyaman datang ke Masjid Lautze.

"Kalau filosofi warna itu tidak ada sebenarnya. Makna kuning, merah, hijau itu apa, itu tidak ada," terang Yusman.

Ia menambahkan warna tersebut sengaja diterapkan agar menarik masyarakat Tionghoa tertarik mempelajari Islam.

5. Jam Kunjung Masjid Lautze

Bila tertarik untuk mengunjungi Masjid Lautze, sebaiknya berkunjung saat jam kerja yakni pukul 08.00-17.00 WIB.

Hal ini dikarenakan pada jam 17.00 WIB, Masjid Lautze akan ditutup.

Sebab jamaah Masjid Lautze yang tidak banyak, penutupan masjid dilakukan lebih cepat. 

Wah, fakta seputar Masji Lautze ini sangat menarik. Tertarik berkunjung?

(*)

Baca Juga: Tetap Fit Selama Perjalanan, Dokter Bagikan Tips Menjaga Stamina saat Mudik



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja