Parapuan.co - Jelang Lebaran 2022, modus penipuan dengan kedok undian berhadiah semakin sering terjadi.
Baru-baru ini, seorang driver ojek online asal Semarang harus kehilangan uang senilai Rp65 juta akibat penipuan tersebut.
Driver bernama Irwanuari Kiswanto tersebut harus merelakan uang untuk pembangunan rumahnya bersama keluarga.
Berkaca dari kasus tersebut, edukasi soal modus penipuan berkedok undian harus digaungkan.
Melansir Kompas.com, salah satu modus penipuan yang paling umum terjadi adalah phising.
Metode penipuan tersebut menawarkan iming-iming undian berhadiah kepada korban dengan mengirim tautan atau link ke sebuah situs web palsu.
Nah, jika Kawan Puan mengklik tautan tersebut, penipu bisa dengan mudah mencuri data pribadi kamu, mulai dari nama lengkap, alamat, hingga nomor kartu kredit.
Kawan Puan dapat menemukan modus penipuan pada layanan SMS, aplikasi chatting, ataupun media sosial.
Demi menjaga keamananmu, berikut cara menghindari modus penipuan berkedok undian berhadiah.
Baca Juga: Ini 3 Situs Untuk Cek Rekening Penipu secara Online Beserta Caranya
1. Perhatikan alamat web (URL) yang dikirimkan
Modus penipuan ini menggunakan tautan sebagai penarik data pribadi korbannya.
Maka, Kawan Puan harus kembali memperhatikan dan mengecek setiap tautan yang dikirimkan orang, baik yang tidak dikenal maupun yang dikenal.
Jika kamu mengikuti undian berhadiah, pastikan kamu mengetahui situs resmi dari penyelenggara dan mengenali tampilan pada halaman situs tersebut.
2. Perhatikan pengirim pesan
Kawan Puan wajib perhatikan nomor akun yang menghubungi kamu dan pastikan nomornya sesuai dengan nomor yang tercantum di situs dan pihak penyelenggara.
Jika nomor yang mengirimkan pesan berbeda, pastikan kamu melaporkan nomor tersebut ke pihak penyelenggara.
Jika pengirim mulai meminta data pribadi dan informasi sensitif lainnya, kamu bisa langsung gunakan fitur block di WhatsApp atau aplikasi pesan lainnya.
3. Waspada permintaan informasi pribadi dan pemungutan biaya
Baca Juga: Jadi Ciri Investasi Bodong, Apa Itu Skema Ponzi dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Saat Kawan Puan melakukan verifikasi data undian berhadiah, data kamu sangat rentan untuk diambil oleh penipu.
Nah, Kawan Puan harus perhatikan permintaan data diri dari penyelenggara, jika ada informasi yang kamu rasa terlalu sensitif, tanyakan kembali pada penyelenggara.
Pada umumnya, penyelenggara undian tidak akan meminta informasi sensitif maupun pemungutan biaya.
4. Hubungi pihak penyelenggara jika ada permintaan yang mencurigakan
Kawan Puan, jangan ragu menghubungi pihak penyelenggara untuk melaporkan adanya potensi modus penipuan.
Jika kamu terlanjur memberikan informasi sensitif, segera hubungi pihak berwajib dan instansi terkait untuk perlindungan.
Selalu catat informasi terkait pelaku yang bisa kamu dapatkan seperti nomor telepon dan waktu kejadian.
Sedikit apa pun bukti yang terkumpul, kamu bisa membantu pihak penyelidikan untuk menangkap pelaku penipuan.
Kawan Puan, itu dia 4 cara menghindari penipuan berkedok undian online yang sekarang sering terjadi.
Selalu pastikan keamanan data pribadi kamu dan orang-orang terdekatmu, ya.
Baca Juga: 4 Fakta Kasus Penipuan Arisan Bodong di Banjarmasin, Kerugian Capai Rp 6 M
(*)