Parapuan.co – Kawan Puan, saat berpapasan atau melihat penyandang disabilitas di jalan, anak-anak mungkin punya banyak pertanyaan dalam benak mereka.
Jangan khawatir jika anak mulai mengungkapkan rasa penasarannya. Momen ini justru dapat menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan kasih dan memperkuat empati si kecil.
Untuk mulai menanggapi pertanyaan anak seputar disabilitas, orang tua perlu menjawab dengan lugas.
Hindari penjelasan yang mendetail dan bersifat emosional. Deskripsikan dengan bahasa yang singkat tetapi sesuai dengan proses ilmiah yang terjadi.
Kawan Puan juga perlu menggunakan istilah yang tepat, tidak “mengecilkan” misalnya “ia kurang dari orang lain”, maupun bersifat kasar misalnya “cacat” atau “terbelakang”. Lebih baik, pakai istilah yang akurat, seperti “pengguna kursi roda.”
Salah satu tip lain dalam menumbuhkan empati adalah tidak membanding-bandingkan kondisi anak dengan penyandang disabilitas.
Kawan Puan justru dapat menekankan kesamaan keduanya. Misalnya, sama-sama menyukai hobi tertentu.
Fokuskan juga pembicaraan pada kelebihan sang penyandang disabilitas. Tekankan bahwa adanya kekurangan di satu bidang bukan berarti tidak memiliki keunggulan di bidang lain yang dapat dibanggakan.
Hal ini nantinya akan membentuk pemahaman dalam diri anak, bahwa disabilitas tidak menentukan nilai diri seseorang.
Baca Juga: Tips bagi Orang Tua dalam Mengajarkan Anak Laki-laki Menghormati Perempuan