Dimulai Sejak Dini, Begini Cara Menumbuhkan Empati Anak pada Penyandang Disabilitas

Tim Parapuan - Rabu, 27 April 2022
Mengajarkan anak berempati pada penyandang disabilitas.
Mengajarkan anak berempati pada penyandang disabilitas. Erdark/Getty Images

Pada akhirnya, anak akan menyadari bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Pemahaman lain yang tak kalah penting dan perlu ditanamkan pada anak adalah mengenai bentuk-bentuk perundungan dan penindasan.

Anak-anak mungkin belum memahami betapa ngerinya efek perundungan fisik maupun mental pada seseorang, tak terkecuali pada penyandang disabilitas.

Perbedaan mereka yang tampak menonjol membuatnya mudah dijadikan sasaran empuk perundungan dan penindasan oleh orang dewasa maupun anak seumurnya.

Ajarkan pada anak untuk memperlakukan penyandang disabilitas sebagaimana ia ingin diperlakukan, yakni mengutamakan aspek kasih, respek, dan toleransi.

Bila ia tak sengaja menyakiti mereka, minta anak memohon maaf seperti yang sepatutnya ia lakukan setelah melakukan kesalahan pada orang lain.

Kalau Kawan Puan kesulitan untuk memulai percakapan tentang ini, buku dongeng dan film ternyata menjadi salah satu media yang digemari orangtua lainnya.

Sembari membaca atau menonton kisah-kisah mengenai penyandang disabilitas, anak-anak dapat langsung bertanya atau membahasnya.

Kawan Puan pun lebih mudah membuka diskusi melalui pertanyaan tentang kejadian yang dialami para tokoh.

Baca Juga: Orang Tua, Ini 5 Hal yang Perlu Diajarkan saat Anak Terima Uang THR

Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu