Sedangkan maksud dari term gilded glamour secara khusus merujuk pada jaman emas atau kejayaan New York, yaitu pada 1890, di mana mode menjadi dekat dengan masyarakat kelas atas dan pakaian sudah lebih mudah untuk dibeli karena adanya perkembangan teknologi.
Dengan terinspirasi oleh periode pascaperang Sipil dan rekonstruksi, dari tahun 1870-an hingga 1890-an, Met Gala 2022 mengharuskan para undangan untuk mewujudkan keagungan dan dikotomi dari gilded age atau jaman keemasan di New York.
Dikotomi yang dimaksud adalah kesenjangan antar kelas pada masyarakat Amerika, khususnya New York pada saat itu, di mana kelas atas menghamburkan uang untuk pesta kostum besar-besaran, sedangkan yang terkena dampak rekonstruksi sangat merasakan kesulitan.
Selanjutnya, dress code untuk pakaian perempuan, secara khusus sangat mewah selama periode gilded glamour, yaitu berwarna kaya, cerah, penggunaan kain yang banyak, diliputi oleh kilauan pertama dan dihiasi dengan aksesori extravaganza seperti topi berbulu.
Menurut catatan dari Vogue, pada acara formal seperti Opera, para perempuan harus mengikuti aturan yang sangat khusus dengan memakai gaun tulle yang terlihat belahan dadanya dan sarung tangan putih sebagai pelengkap.
Sementara laki-laki, pada acara formal dan penting seperti itu, biasanya diwajibkan untuk mengenakan topi tinggi.
Masih samar, tetapi sudah dapat dipastikan bahwa gaya berbusana dari pesohor Hollywood pada Met Gala 2022 nanti akan sangat berbeda dengan Met Gala 2021.
Yang pasti akan terlihat lebih mewah dan glamor dengan dress code gilded glamour, white tie yang diharuskan pada Met Gala tahun ini.
(*)
Baca Juga: Makin Kece, Ini 5 Gaya Fashion Kim Kardashian usai Bersama Pete Davidson