Parapuan.co - Tidak semua hubungan asmara dapat berakhir di pernikahan.
Beberapa di antaranya harus berakhir kandas di tengah jalan. Bahkan kandasnya hubungan asmara tidak selalu dengan cara yang baik.
Bukan tanpa alasan, konflik dan kekerasan bisa menjadi salah satu faktor utama kandasnya sebuah hubungan asmara.
Sedihnya, perpisahan karena kekerasan bisa jadi membuat Kawan Puan terjebak dalam trauma.
Dilansir dari laman PinkVilla, berikut ini 3 tanda jika kamu mengalami trauma dalam hubungan masa lalu. Apa saja?
1. Tidak percaya hubungan asmara
Tanda pertama yang menunjukkan jika kamu mengalami trauma pasca menjalin hubungan asmara adalah hilangnya rasa percaya.
Artinya, kamu tidak lagi percaya bahwa menjalin hubungan asmara menjadi hal yang menyenangkan dan membuatmu bersemangat.
Setelah apa yang kamu alami, hubungan asmara menjadi sesuatu yang begitu menyakitkan sekalipun kamu mencoba menjalin dengan orang lain.
Baca Juga: Mulai Seru, Ini 3 Love Language yang Ada di Drama Korea My Liberation Notes
2. Terus merasa bersalah
Rasa bersalah kerap dialami oleh seseorang yang memiliki trauma akan hubungan masa lalu.
"Kenapa aku harus bertemu dia?" adalah salah satu hal yang kerap dipertanyakan.
Selain itu, ada pula perandaian, "Andai saja dia tidak jadi pacarku", atau bahkan "Kenapa aku tidak mengakhiri hubungan sejak dulu"
Pertanyaan-pertanyaan semacam ini kerap menghantui seseorang yang memiliki trauma pada hubungan asmara di masa lalu.
Mereka akan terus menyalahkan diri sendiri atas semua yang terjadi. Padahal, mereka berharga dan itu boleh jadi tak sepenuhnya salah mereka.
3. Takut menjalin hubungan baru
Terakhir, pengalaman buruk tentang hubungan asmara membuat Kawan Puan takut untuk memulai hubungan yang baru.
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini 5 Tanda Pasangan Merasa Terluka setelah Bertengkar
Kamu menilai jika orang baru tersebut hanya akan menyakitimu, seperti yang mantan lakukan.
Bahkan kondisi ini bisa membuat Kawan Puan menarik diri dari lingkungan sekitar.
Nah Kawan Puan, itu tadi beberapa tanda jika kamu mengalami trauma dalam hubungan masa lalu. Apakah kamu pernah mengalaminya? (*)