Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu berencana ingin menjadi seorang ibu bekerja?
Menjadi ibu bekerja atau working mom memang tidak mudah, sebab Kawan Puan perlu melakukan dua peran sekaligus yaitu sebagai ibu dan pekerja.
Meskipun sulit dan penuh tantangan, bukan berarti kesempatan untuk menjadi ibu bekerja yang sukses dan memiliki work life balance tidak bisa didapatkan.
Kawan Puan tetap memiliki kesempatan tersebut, yakni menjadi seorang ibu yang tetap mengurus keluarga sembari bekerja dan meraih mimpinya.
Hal ini juga dilakukan oleh Nurul Sulisto General Manager Lilla (unit bisnis Sociolla) sekaligus ibu dua orang anak.
Support system bantu perempuan meraih mimpi
Dalam Diskusi dan Buka Bersama Sociolla, Selasa (19/4/2022), Nurul mengaku pencapaiannya saat ini didapat karena adanya support system yang kuat.
“Kondisi aku saat ini cukup beruntung, karena aku memiliki support system yang cukup baik,” terangnya.
Lebih lanjut Nurul menjelaskan bahwa salah satu support system yang membantunya selama ini adalah orang tua maupun mertua.
Baca Juga: Tak Hanya Cari Uang, Bekerja adalah Bentuk Aktualisasi Diri Perempuan
“Aku masih bisa nitip anak ke mertua atau ibu aku sendiri, itu merupakan hal yang cukup wajah di keluarga.”
Kawan Puan, dengan adanya support system tersebut, Nurul mengaku bisa semakin fokus untuk mengatur waktunya, baik dalam bekerja, mengurus anak hingga
“Sehingga aku bisa memprioritaskan, oke ini waktu untuk keluarga, ini waktu untuk kerja.”
Selain itu, Nurul juga menambahkan bahwa support system menjadi salah satu hal penting bagi ibu bekerja mendapatkan work life balance.
“Jadi itu (support system) cukup penting bagi seorang ibu untuk mendapatkan work life balance dalam hidupnya,” tambah Nurul.
Di kesempatan yang sama, Nurul Sulisto juga menambahkan bahwa suami menjadi support system ibu bekerja itu sudah sangat wajar.
Apalagi sekarang peran domestik dalam rumah tangga sudah tidak sekaku dulu, di mana saat ini banyak laki-laki yang memilih menjadi bapak rumah tangga untuk mendukung istri yang bekerja.
“Sekarang udah enggak menjadi hal yang tabu lagi untuk suami menjadi bapak rumah tangga. Jadi trennya udah ke enforcing para ibu untuk bekerja lebih mudah,” tambahnya.
Baca Juga: Kawan Puan Ingin Kembali Bekerja setelah Menikah? Perhatikan Hal Ini!
Pentingnya mengelilingi diri dengan support system yang tepat
Perihal pentingnya support system untuk ibu bekerja juga dibenarkan oleh Amanda Mandee Melissa, VP Data Management & Business Intelligence Sociolla.
Pemimpin perempuan yang akrab disapa Mandee ini meyakini bahwa pemicu perempuan bisa menjadi apapun adalah adanya support system yang solid.
“I want to be the role model that my daughter needs. Perempuan itu bisa menjadi apapun yang mereka mau,” ungkapnya.
“Tapi balik lagi ke poin Nurul, you cannot do it alone. Tapi kalau udah saklek sama mimpimu, the next step is you need to surround yourself with support system, salah satunya keluarga dan partner,” terang Mandee.
Secara lebih lanjut Mandee menjelaskan bahwa keluarga di sini bukan hanya keluarga perempuan.
Namun keluarga pasangan atau suami juga perlu memiliki pandangan yang sama, sehingga bisa mendukung perempuan dalam meraih mimpinya.
“Bukan cuma keluarga perempuan ya, tetapi termasuk keluarga yang laki juga. They need to be part of our support system.”
“Misalnya kalau di saya, suami yang jemput anak like 2 hours ago. Nanti dia yang kasih laporan, ini anak lagi apa, abis dikasih apa. And it was fine,” cerita Mandee pada PARAPUAN.
Kawan Puan, itulah kisah dua pemimpin perempuan di Sociolla tentang pentingnya memiliki support system.
Kalau Nurul dan Mandee memilki support system dari suami dan keluarga, bagaimana dengan Kawan Puan? Apakah kamu sudah memiliki support system ini? (*)
Baca Juga: Cerita Member Voice of Baceprot Dapatkan Dukungan dari Keluarga untuk Meraih Mimpi