Kebanyakan kedutan mata pun akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.
Perhatikan kesehatanmu karena dalam kasus yang jarang terjadi, kedutan atau kejang kelopak mata mungkin menjadi tanda peringatan dini dari gangguan gerakan kronis.
Terutama jika kedutan mata disertai dengan kedutan di area lainnya pada wajah atau gerakan tak terkendali.
Beberapa jumlah kedutan kelopak mata dianggap biasa dan tidak menunjukkan masalah serius.
Kedutan ini bisa timbul dari berbagai faktor lingkungan dan umumnya hilang setelah beristirahat.
Jika kedutan ini terus-menerus dan menganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan ke dokter mata.
Apa yang menyebabkan kelopak mata berkedut?
Kedutan kelopak mata bisa disebabkan oleh berbagai penyebab. Namun, kondisi ini bisa diperburuk oleh beberapa kondisi.
Seperti iritasi mata, iritasi karena lingkungan (cahaya, angin, matahari, polusi), kelelahan atau kurang tidur, stres, penggunaan alkohol, mata kering.
Baca Juga: Biar Enggak Iritasi, Perhatikan Cara Pakai Soft Lenses yang Baik dan Benar
Bisa juga disebabkan karena efek samping obat, sensitivitas cahaya, pembengkakan lapisan tengah mata, radang kelopak mata, mata merah, atau karena migrain.
Kapan harus ke dokter?
Kedutan kelopak mata jarang berujung pada risiko yang serius dan memerlukan perawatan medis darurat.
Namun dengarkan tubuhmu jika kedutan kelopak mata kronis terjadi, mungkin disebabkan gejala dari gangguan otak atau sistem saraf yang lebih serius.
Ada beberapa kondisi penyerta jika kedutan kelopak mata disertai dengan mata merah, kelopak mata merasa terkulai, kedutan berlanjut hingga berminggu-minggu atau kedutan mempengaruhi area lain di wajah.
Jika Kawan Puan mengalami hal ini, perhatikan kesehatanmu dan segera berkonsultasi ke dokter, ya!
(*)
Baca Juga: Mengapa Air Mata Keluar saat Menguap? Ternyata Ini Penyebabnya!