Parapuan.co - Apakah Kawan Puan langsung merapikan tempat tidur setelah bangun? Atau hanya membiarkannya berantakan sepanjang hari?
Kebiasaan merapikan tempat tidur setiap setelah bangun tidur tentunya berbeda-beda bagi setiap orang.
Ada yang merasa lebih nyaman jika tempat tidur selalu rapi, tapi juga ada yang lebih memilih membiarkannya berantakan karena akan kembali dipakai untuk tidur di malam harinya.
Meski terdengar sepele, namun ternyata kebiasaan merapikan tempat tidur ini memberi dampak besar, terutama soal kesehatan mental.
Dalam buku Make Your Bed: Little Things That Can Change Your Life, sang penulis bernama William H. McRaven mengatakan memulai hari dengan merapikan tempat tidur adalah tanda bahwa seseorang siap mengalami kesuksesan.
Hal ini berangkat dari teori bahwa dengan merapikan tempat artinya seseorang berhasil mengalahkan rasa malas dalam dirinya untuk membuat suatu kebiasaan positif.
Dilansir dari Healthline, sebuah studi menunjukkan lebih banyak orang merapikan tempat tidur setelah bangun, daripada yang tidak.
Faktanya ini juga didukung National Sleep Foundation's Bedroom Poll, di mana sebanyak 70% responden mengaku merapikan tempat tidur mereka setiap pagi.
Faktor usia dan gaya hidup juga berperan dalam kebiasaan merapikan tempat tidur ini.
Baca Juga: Riset PARAPUAN: Bersyukur Jadi Faktor Percaya Diri, Ini Cara Mengajarkan Rasa Syukur Pada Anak
Studi itu menemukan bahwa mereka yang berusia di atas 40 tahun dan hidup dengan pasangan yang romantis, lebih cenderung merapikan tempat tidur sebelum memulai aktivitas.
Banyak orang berpikir merapikan tempat tidur sebenarnya buang-buang waktu, karena kita pun akan kembali tidur di malam hari.
Namun bagi banyak orang, merapikan tempat tidur di pagi hari lebih dari sekadar tugas atau sekadar cara untuk menjaga kamar tetap rapi.
Sebaliknya ini adalah cara untuk memulai pagi dengan cara yang terorganisir, yang membantu seseorang untuk memanfaatkan hari sebaik mungkin.
Merapikan tempat tidur juga adalah bagaimana seseorang menetapkan niatnya untuk melakukan hal-hal kecil yang membawa keteraturan, lebih bertanggung jawab dan seimbang.
Tak hanya itu, ada juga beberapa manfaat positif rutin merapikan tempat tidur dengan kesehatan mental.
Di antaranya memberi rasa tenang, meningkatkan kualitas tidur, lebih terorganisir, meningkatkan fokus, relaksasi, bahkan mengurangi stres.
Meskipun belum ada banyak penelitian yang secara khusus meneliti efek merapikan tempat tidur, namun ada banyak bukti menunjukkan hubungan antara hidup dan bekerja di lingkungan terorganisir.
Baca Juga: Mengenal Obesophobia, Rasa Takut Mengalami Kenaikan Berat Badan
Dengan mengoraganisir segala sesuatu, seseorang juga bisa terampil menetapkan tujuan, meningkatkan produktivitas dan tingkat stres yang lebih rendah.
Asumsinya, adalah bahwa rumah atau ruang kerja yang rapi juga membuat pikiran lebih terorganisir.
Sementara rumah yang berantakan dan jarang dibersihkan seringkali dikaitkan dengan masalah regulasi emosional, stres hingga masalah kesehatan mental.
Menariknya, penelitian menunjukkan terutama untuk orang tua, tinggal di lingkungan yang rapi meningkatkan atau mempertahankan fungsi otak dan meningkatkan kualitas hidup secara umum.
Alasan lainnya adalah dengan merapikan tempat tidur, bisa membantu seseorang tidur lebih nyenyak di malam hari.
Jadi jika Kawan Puan belum punya kebiasaan ini, yuk mulai kebiasaan baik ini dari sekarang!
(*)