Parapuan.co - Mudik atau pulang kampung menjadi salah satu tradisi saat perayaan Lebaran.
Banyak keluarga yang memilih untuk menggunakan transportasi umum seperti pesawat.
Alasannya beragam, selain menghemat waktu perjalanan mudik menggunakan pesawat juga meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas.
Namun jangan salah, mudik menggunakan pesawat juga bisa menjadi suatu yang menantang bagi orang tua.
Terlebih jika anak takut naik pesawat.
Jika demikian, apa yang harus orang tua lakukan?
1. Ketahui Pemicunya
Dilansir dari Kompas.com, anak tentu memiliki alasan tertentu mengapa dirinya takut naik pesawat.
Untuk itu ketahui apa alasannya.
Baca Juga: Anak Tidak Suka Pelajaran Matematika? Ini Hal yang Perlu Dilakukan Menurut Ahli
Orang tua sebagai sosok paling dekat dengan buah hatinya pasti memahami bagaimana mencari pemicu ketakutan anak.
Mungkin saja anak takut dengan suara mesin pesawat karena masuk tidak melalui garbarata, fobia ketinggian, atau takut jatuh dari langit.
2. Berikan Edukasi
Sangatlah wajar apabila akan merasakan kecemasan ketika terbang di langit.
Takut yang dirasakan mungkin disebabkan oleh ketidaktahuan anak tentang pesawat.
Mumpung anak masih kecil, orang tua wajib memberikan edukasi bahwa pesawat adalah moda transportasi paling aman.
Katakan juga pada anak bahwa di atas ketinggian ia bisa melihat pemandangan, laut, dan gunung secara lebih indah.
3. Jelaskan Apa Itu Pesawat
Baca Juga: Pakai Bahasa Sederhana, Ini 5 Cara Menjawab Pertanyaan Sulit Anak Balita
Orang tua juga dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai apa itu pesawat, gambaran sekilas soal cara terbang, dan keseruan ketika menaikinya.
Dengan begitu anak akan mengetahui seberapa kuat pesawat diproduksi.
Misalnya, dapat menahan tabrakan dengan burung, turbulensi, maupun sambaran kilat.
4. Mengantisipasi Kecemasan
Sering kali, ketakutan anak saat menunggu masuk ke pesawat lebih buruk daripada pengalaman terbang yang sebenarnya.
Orang tua harus menandai ketakutan dan kecemasan anak bahwa apa yang ia rasakan tidak berkorelasi dengan bahaya nyata.
Ajaklah anak untuk tetap rileks dan jangan biarkan imajinasinya terus berkembang menjadi lebih buruk.
5. Minta Bantuan
Saat pesawat mengalami guncangan tentu anak akan semakin takut, apalagi jika usianya masih sangat belia.
Orang tua bisa meminta anak untuk memegang anaknya atau sebaliknya.
Ini akan membuat anak merasa orang tua selalu bersamanya.
Yakinkan anak bahwa tidak apa-apa mengalami ketakutan atau sarankan anak untuk meminta orang lain di sebelah untuk membantunya.
Untuk itu, lakukan 5 hal ini jika Kawan Puan juga memiliki masalah yang sama.
Baca Juga: Dimulai Sejak Dini, Begini Cara Menumbuhkan Empati Anak pada Penyandang Disabilitas
(*)