Parapuan.co - Sering mendapat pertanyaan "kapan nikah" menjadi hal yang membuatmu merasa tidak nyaman.
Terlebih saat momen Lebaran, Kawan Puan akan dihujani oleh pertanyaan seperti "Dia udah nikah, kamu kapan nyusul?" atau "Mana calonnya kok belum dikenalin".
Jika demikian, Kawan Puan tidak sendiri kok.
Inayah Wahid aktivis gerakan sosial, penulis, dan aktris seni teater dan TV juga pernah memiliki pengalaman yang sama.
"Saya relate! Tapi bukan yang tua yang menekan tapi lingkungannya," kata Inayah dalam webinar Perempuan dan Harapan di Kongres Parapuan Nusantara.
Memasuki usia hampir kepala empat membuat Inayah kerap mendapatkan pertanyaan "kapan nikah".
Nyatanya ketika mendapatkan pertanyaan ini dari lingkungannya, Inayah justru menjawabnya dengan santai.
"Ya sudah, kalau memang belum siap ngomong aja," ujarnya.
Jika Kawan Puan memiliki pengalaman yang sama dengan Inayah Wahid, coba respons dengan cara ini:
Baca Juga: Kapan Nikah Jadi Pertanyaan Rutin Saat Lebaran, Ini Alasan Kamu Tak Boleh Menanyakannya
1. Jawab dengan bijak
Dilansir dari laman Elite Daily, cara pertama menjawab pertanyaan "kapan nikah" adalah menjawabnya dengan bijak.
Katakan bahwa pernikahan bukan sebuah hal yang bisa dipermainkan.
Diperlukan kesiapan baik secara mental, fisik, maupun finansial.
Katakan jika kamu belum sepenuhnya memiliki kesiapan tersebut.
Sementara jika Kawan Puan memang merencanakan pernikahan dan masih menyembunyikannya, mintalah doa dari orang lain agar segala yang kamu lakukan berjalan lancar.
2. Berikan alasan logis
Selanjutnya, berikan alasan logis mengapa kamu belum juga memutuskan untuk menikah.
Baca Juga: 3 Alasan Utama Mengapa Kamu Masih Melajang dan Cara Mengatasinya
Seperti masih ingin berfokus pada pekerjaan atau memiliki priorotas lain selain pernikahan.
Bukan hal salah jika kamu memberikan alasan logis mengapa masih memilih single.
3. Berikan senyuman terbaik
Cara terkahir yang bisa kamu lakukan untuk merespons pertanyaan "kapan nikah" adalah dengan memberikan senyuman terbaik.
Tidak semua pertanyaan bisa dijawab dengan kata-kata, ekspresi menjadi komunikasi non-verbal yang dapat memberikan jawaban.
Intinya, setiap orang berhak memberikan respons apapun.
Jika Kawan Puan cukup merasa lelah dengan pertanyaan "kapan nikah" cukup jawab dengan senyuman.
Cukup berikan senyuman kepada saudaramu, karena senyuman memiliki banyak arti dan makna.
Jadi cara mana yang akan kamu pilih nanti?
Baca Juga: Persiapan Perempuan Menikah: Tips Menentukan Palet Warna untuk Dekorasi Pernikahan
(*)