Parapuan.co - Saat mencoba produk perawatan kulit baru dan muncul sejumlah permasalahan kulit, sering kali kita menganggapnya sebagai purging.
Melansir Medical News Today, purging merupakan reaksi sementara kulit terhadap bahan tertentu yang bisa menyebabkan breakout, kulit kering, hingga kulit mengelupas.
Biasanya, reaksi ini memang muncul setelah kamu mencoba produk skincare baru atau mencoba perawatan tertentu.
Menurut Medical Innovation Expert BeautyHaul Indonesia, dr. Claudia Christin, purging dapat terjadi karena adanya percepatan perputaran regenerasi sel kulit.
“Purging itu sendiri sebenarnya terjadi karena perputaran regenerasi sel kulit kita yang semakin cepat,” jelasnya dalam acara Group Interview BeautyHaul, Kamis (28/4/2022).
Ketika mencoba produk perawatan kulit baru, setiap orang bisa mengalami purging yang berbeda-beda.
Secara umum, purging terjadi ketika sel kulit mati di dalam kulit naik ke permukaan, sehingga menyebabkan kulit menjadi kering, mengelupas, kemerahan, dan iritasi.
Sejumlah whitehead, blackhead, dan kulit bertekstur juga dapat dirasakan ketika kulit mengalami reaksi purging.
Namun, dr. Claudia menjelaskan, tidak semua kandungan skincare bisa menyebabkan purging, hanya kandungan aktif tertentu saja.
Baca Juga: Sering Salah Arti, Ini Perbedaan Purging dan Breakout Akibat Skincare
Kandungan aktif dalam skincare yang bisa menyebabkan purging
Salah satu kandungan aktif yang paling berpotensi menimbulkan reaksi purging adalah bahan turunan dari vitamin A, yakni retinol.
“Jadi kalau orang bilang pakai niacinamide atau hyaluronic acid purging, itu enggak ada. Jadi sebenarnya purging itu hanya mungkin atau berpotensi terjadi saat penggunaan kandungan seperti retinol,” jelasnya lagi.
Retinol dapat menyebabkan purging karena memang kandungan aktif tersebut diperuntukkan agar sel kulit dapat berputar lebih cepat.
Saat menggunakan skincare yang mengandung retinol, komedo yang ada di bawah kulit dapat naik ke permukaan, seperti yang sebelumnya telah dijelaskan.
“Karena yang tadinya komedo ada di bawah permukaan kulit, dia jadi cepat naiknya, karena retinol ini mempercepat regenerasi sel kulit,” lanjutnya.
Kendati demikian, purging bukan berarti kamu tidak cocok dengan produk yang kamu pakai tersebut.
Bahkan, dr. Claudia menyarankan agar kamu tetap meneruskan penggunaan retinol, meskipun mengalami purging, untuk hasil yang maksimal.
Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Membuat Wajah Kamu Breakout Tanpa Disadari, Apa Saja?
“Jadi kalau kamu pakai retinol dan muncul kondisi jerawat semakin parah di daerah yang memang acne prone, nah itu bisa kalian teruskan saja,” pungkas dr. Claudia.
Ia kemudian melanjutkan, purging biasanya akan selesai dalam waktu 28 hari, yang mana waktu tersebut sesuai dengan perputaran sel kulit.
“Jadi nanti setelah 28 hari akan membaik,” ujarnya.
Di sisi lain, ketika kamu mencoba kandungan skincare selain retinol, namun kulit menunjukkan reaksi tertentu, maka itu bukan purging, melainkan reaksi karena kulit tidak cocok dengan produk tersebut.
“Tapi di luar kandungan retinol, mengalami breakout, terutama di area wajah yang jarang jerawatan, itu bukan purging sebenarnya, itu mungkin enggak cocok saja sama produknya dan bisa dihentikan saja penggunaannya,” tutup dr. Claudia.
(*)