Di hari kemenangan ini, masyarakat diharapkan bisa berbagi, dan menghargai, saling merajut silaturahmi, menyapa dan memaafkan.
Selain itu, harapan lainnya adalah masyarakat dapat mengaktualisasikan nilai-nilai fitrah dalam perbuatan nyata dan perilaku mulia.
"Semoga momentum Idulfitri juga benar-benar mampu mengantarkan tatanan kehidupan masyarakat," ujar khatib, dikutip dari Kompas.com.
"Bangsa Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai agama, akhlak mulia, kebersamaan dan kasih sayang," lanjutnya.
Secara khusus, khatib menyoroti solidaritas di tengah pandemi Covid-19 yang bisa menciptakan tananan masyarakat lebih baik.
"Dan terus saling peduli di tengah pandemi demi terciptanya tatanan masyarakat yang berharkat dan bermartabat," ungkap khatib.
"Sejahtera dan berkeadaban, di bawah naungan rida, magfirah, dan kasih sayang Allah SWT," tutupnya.
Setelah melaksanakan salat Idulfitri, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kembali ke Gedung Agung.
Kepala Negara RI ini juga sempat menyapa jemaah di beberapa saf depan dengan senyum khasnya. (*)
Baca Juga: Boleh Dilaksanakan di Masjid dan Lapangan, Ini Ketentuan Salat Idulfitri 2022 dari Kemenag