Parapuan.co - Tertawa adalah ekspresi alami yang timbul saat seseorang merasa bahagia, senang, atau menanggapi suatu kondisi yang sangat lucu.
Tertawa memang dapat meningkatkan suasana hati menjadi lebih bahagia.
Namun belum banyak yang tahu, tertawa secara berlebihan pada kondisi tertentu bisa sangat berbahaya bagi tubuh, bahkan mengancam jiwa.
Masih dalam rangka Hari Tertawa Sedunia yang diperingati pada 1 Mei, yuk ketahui bahaya tertawa terlalu berlebihan yang PARAPUAN rangkum dari Healthline, simak ya!
1. Aneurisma otak pecah
Aneurisma otak merupakan tonjolan yang terbentuk di pembuluh darah (arteri) di otak.
Beberapa aneurisma tidak terdiagnosis, sehingga tonjolan tersebut bisa pecah dan menyebabkan pendarahan di otak.
Aneurisma yang pecah dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan otak, serta menyebabkan peningkatan tekanan di rongga tengkorak.
Tekanan yang meningkat ini dapat mengganggu suplai oksigen ke otak, terkadang mengakibatkan koma atau kematian.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Perut Kembung setelah Makan Banyak saat Lebaran
Tanda-tanda aneurisma otak pecah di antaranya:
- Sakit kepala yang parah dan tiba-tiba
- Muntah
- Penglihatan ganda
- Kejang
- Kepekaan terhadap cahaya
- Kebingungan
Perlu diketahui penyebab pasti dari aneurisma otak tidak diketahui, namun tertawa terlalu berlebihan berpotensi menyebabkan tonjolan pecah atau bocor.
2. Serangan asma
Berbagai emosi, seperti menangis, stres, kegembiraan, dan bahkan tertawa dapat memicu gejala asma.
Mungkin beberapa orang hanya mengalami gejala asma ringan.
Tapi sebagian orang yang tertawa keras dapat mengalami serangan asma yang cukup parah, sehingga sulit bernapas.
Jika tidak diobati dengan cepat, serangan asma yang dipicu oleh tawa dapat mengancam jiwa dan menyebabkan gagal napas atau henti jantung.
Baca Juga: Bahaya Makan Sambil Tertawa, Makanan Bisa Keluar dari Hidung
3. Kejang gelastik
Kejang gelastik ini unik karena sering dikaitkan dengan tawa atau cekikikan yang tidak terkendali saat bangun atau tidur.
Di mana orang yang mengalami kejang mungkin tampak tertawa, tersenyum, atau menyeringai.
Biasanya kejang gelastik dimulai di hipotalamus, yang kadang juga disebabkan oleh tumor otak di hipotalamus.
Pengangkatan tumor dapat memperbaiki gejala neurologis dan membantu mengendalikan kejang.
4. Sesak napas
Tertawa terlalu keras dapat memicu sesak napas hingga menyebabkan kematian.
Hal ini dikarenakan tertawa terlalu keras dapat menggangu pernapasan, sehingga membuat tubuh kekurangan oksigen.
Jenis kematian ini kemungkinan dengan overdosis nitrous oxide.
Baca Juga: Peringati Hari Tertawa Sedunia, Ini 5 Manfaat Tertawa untuk Kesehatan
Nitrous oxide umumnya dikenal sebagai gas tertawa, anestesi inhalasi yang digunakan selama beberapa prosedur gigi.
5. Sinkop
Sinkop merupakan suatu kondisi hilangnya kesadaran atau pingsan yang biasanya bersifat sementara karena aliran darah yang tidak mencukupi ke otak.
Kondisi ini disebabkan oleh tekanan darah rendah, penurunan detak jantung, dehidrasi, kelelahan, dan keringat berlebih.
Terkadang, sinkop bersifat situasional dan dipicu oleh batuk berat atau tertawa.
Sementara itu, apabila disebabkan oleh kondisi jantung, episode sinkop terkait dapat menyebabkan kematian jantung mendadak.
Sinkop akibat tawa mungkin tidak menyebabkan serangan jantung, tetapi dapat mengakibatkan cedera yang mengancam jiwa jika pingsan dan kepala terbentur.
Dari ulasan di atas, dapat dipahami bahwa tertawa terlalu keras dan berlebihan itu berbahaya bagi tubuh ya.
adi usahakan tetap waspada dan menjaga kesehatan, Kawan Puan. (*)
Baca Juga: Riset PARAPUAN: Rasa Syukur Jadi Alasan Seseorang Percaya Diri, Bagaimana Cara Melakukannya?