Soal porsinya, bila dana tersebut masih ada, jumlah yang disarankan untuk diinvestasikan adalah 20 persen dari THR yang kamu terima.
Selaras dengan itu, kamu bisa memilih risiko investasi yang sesuai dengan kesanggupan kita.
Mulai dari yang risikonya rendah, menengah, atau tinggi. Namun, kamu perlu ketahui bahwa risiko ini akan berbanding lurus dengan keuntungan yang didapatkan.
"Ketahui dulu tujuan keuangan dan jumlahnya berapa, dari situ kemudian kita bisa tahu berapa tahun kemudian harus dicapai," ujar Erlina Juwita, MM, CFP, QWP., dari Cerdas Keuangan.
"Dan jangan lupa juga ketahui profil risiko diri, apakah kita termasuk orang yang agresif dalam berinvestasi, sedang-sedang saja alias moderat," tambah Erlina.
Erlina pun menambahkan. "Atau, kalau kita termasuk orang yang tidak terlalu suka dengan risiko alias konservatif. Kalau sudah tahu, bisa tentukan mana investasi yang tepat untuk kita."
Bicara soal risiko ini, memang ada kemungkinan nilai investasi turun atau bahkan anjlok dalam waktu cepat dan tidak menentu.
Terlebih, jika kamu memilih investasi tinggi risiko seperti reksa dana saham atau investasi saham.
Maka dari itu, di masa yang masih pandemi ini, Erlina juga menyarankan untuk memilih investasi yang lebih aman saja dulu.
Baca Juga: Tips Kelola Uang THR untuk Sandwich Generation, Libatkan Keluarga
"Karena saat ini kondisi keuangannya belum stabil jadi disarankan untuk pilih jenis investasi yang ringan risiko, seperti obligasi, deposito, atau reksa dana pasar uang," ujar Erlina.
"Tapi, enggak ada salahnya juga untuk memanfaatkan jenis atau fitur investasi yang memang lagi diskon atau sedang dalam kondisi yang murah," lengkapnya.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk berinvestasi dengan sisa uang THR yang kamu dapatkan di Lebaran tahun ini, ya.
Pastinya bisa jadi langkah bijak sekaligus menguntungkan untuk jangka panjang, ketimbang habis dua tiga hari untuk senang-senang semata. (*)