3. Membayar DP dalam jumlah besar
DP (Down Payment) atau uang muka yang bisa dipenuhi dalam jumlah besar ternyata dapat memudahkan kamu agar lolos saat pengajuan KPR rumah.
Bisa begitu karena cicilan pembayaran setiap bulan menjadi lebih ringan jika DP besar, dibandingkan membayar DP kecil di awal.
Akan tetapi, bukan berarti jika kamu belum sanggup membayar DP dalam jumlah besar lantas pengajuan KPR kamu langsung ditolak, ya.
Pasalnya, pengajuan KPR rumah kamu tetap memiliki kemungkinan untuk diterima, asalkan aspek lainnya dapat terpenuhi dengan baik.
4. Memiliki kemampuan bayar yang baik
Nah, tips agar lolos KPR rumah terakhir yang tidak kalah penting adalah memiliki kemampuan bayar yang baik untuk melunasi cicilan.
Saat kamu mengajukan KPR, bank akan memeriksa kondisi keuanganmu, mulai dari pendapatan tiap bulan, total utang, hingga cicilan yang sedang berjalan.
Baca Juga: Manfaatkan Kebijakan DP 0 Rupiah, Ini Cara Tepat Beli Rumah dengan Sistem KPR
Hal itu dilakukan bank untuk menilai bagaimana kesanggupan kamu dalam membayar cicilan KPR.
Ternyata, sering kali kegagalan pengajuan KPR untuk beli rumah pertama terjadi karena penilaian kemampuan bayar ini, lho.
Maka itu, pastikan cicilan kamu tiap bulan tidak melebihi Rasio Kredit Ideal. Di mana, persentase wajar rasio kredit adalah 30 persen dari pendapatan tiap bulan.
Jika rasio kredit atau utang di bawah 30 persen dari pendapatan, artinya masih dalam batas wajar dan pengajuan kredit kemungkinan masih diterima bank.
Akan tetapi, bila rasio kredit berada di antara 30-35 persen, maka kondisi keuangan kamu mepet dan kecil kemungkinan pengajuan KPR akan diterima.
Tak hanya itu, rasio kredit melebih 35 persen menandakan kondisi keuangan kamu sedang gawat. Pengajuan KPR besar kemungkinan akan ditolak.
Maka itu, agar kamu bisa dinilai memiliki kemampuan bayar yang baik, selesaikan dulu tagihan kredit yang sedang berjalan sebelum mengajukan KPR rumah, ya. (*)