"Karena aku sering mendapat pertanyaan mengenai hal ini. Belilah saham di perusahaan yang memproduksi produk & jasa yang kamu percaya," demikian isi cuitan Elon tersebut.
Tak hanya soal membeli saham, orang terkaya di dunia ini juga memberikan saran momen terbaik untuk menjual saham yang kita miliki.
Menurutnya, saham dijual hanya ketika tren produk dan jasa perusahaan sedang memburuk.
"Juallah hanya saat tren produk dan jasa tersebut menurun," tulisnya.
Namun, apabila yang memburuk adalah pasar sahamnya, sebaiknya tak perlu ikut panik.
Menurutnya, pola investasi saham yang seperti ini memberikan keuntungan dalam jangka panjang.
"Ini akan menguntungkanmu untuk jangka panjang," tambahnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Elon Musk resmi membeli saham Twitter dengan harga 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp 634 triliun.
Namun tak lama setelah itu, ia malah menjual hampir 4 miliar dolar AS sahamnya di Tesla atau sekitar Rp 58 triliun.
Since I’ve been asked a lot:
Buy stock in several companies that make products & services that *you* believe in.
Only sell if you think their products & services are trending worse. Don’t panic when the market does.
This will serve you well in the long-term.
— Elon Musk (@elonmusk) May 1, 2022
Baca Juga: 5 Cara Menabung Saham dengan Gaji UMR, Tak Perlu Modal Besar!
(*)