Hepatitis Akut Muncul Misterius, IDI dan IDAI Himbau Masyarakat Jalankan Protokol Kesehatan

Firdhayanti - Rabu, 4 Mei 2022
IDI dan IDAI himbau masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan.
IDI dan IDAI himbau masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan. Dok. IDI dan IDAI

Baca Juga: Gary Iskak Jalani Pemulihan Usai Sakit Liver dan Hepatitis C, Waspadai Ini Gajala Hepatitis C

Bagi anak yang memiliki gejala harap memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat

Sejauh ini, respon klinis dan kesehatan masyarakat telah diterapkan di Inggris Raya dan sejumlah negara dimana kasus ini muncul.

Upaya untuk mengoordinasikan penemuan kasus dengan penyelidikan penyebab penyakit dalam kasus Hepatitis Akut ini juga tengah dilakukan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI dan juga Dinas Kesehatan RI sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memasukkan riwayat pajanan yang lebih rinci, dan tes virologi/mikrobiologi tambahan.

IDI dan IDAI mendukung penuh upaya pemerintah dan akan segera berkoordinasi dengan para ahli kedokteran terkait untuk penyelidikan menyeluruh atas kasus-kasus yang dicurigai sebagai Hepatitis Akut yang belum diketahui etiologinya ini.

IDI dan IDAI juga meminta bantuan dan dukungan dari setiap tenaga medis dan kesehatan untuk aktif mengedukasi masyarakat setempat untuk segera mengunjungi Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat.

Apabila ada anak atau anggota keluarga yang mengalami gejala di atas, perlu segera berkoordinasi dengan dokter spesialis anak terkait untuk menindaklanjuti dan mengawasi dengan ketat penyakit ini, serta melaporkan keada Dinas Kesehatan setempat.

Sebelumnya, sepuluh kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak-anak ditemukan pada 5 April 2022 di Inggris Raya. 

Adapun kesepuluh anak tersebut dirawat dan tidak ditemukan virus Hepatitis A-5 dalam pemeriksaan laboratorium.

Baca Juga: Hati-Hati! Tren Piercing Viral di TikTok Ini Berisiko Sebarkan Hepatitis

Pada 8 April 2022, ditemukan 74 kasus di Inggris Raya setelah penyelidikan dilakukan lebih lanjut. Sebanyak 6 anak telah menjalani transplantasi hati.

Hingga 11 April 2022, tidak ada laporan kematian terkait penyakit ini.

Pada 21 April 2022, ditemukan kasus terbaru oleh WHO di sejumlah negara.

Negara yang disebutkan yakni Britania Raya (114), Spanyol (13), Israel (12), Amerika Serikat (9), Denmark (6), Irlandia (<5), Belanda (4), Italia (4), Nowergia (2), Prancis (2), Rumania (1), dan Belgia (1). 

Kasus yang sama juga muncul di Jepang dan Kanada pada bulan Mei 2022 , serta terdapat Singapura (2) dan Indonesia (3).

(*)

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat