Ketika seorang anggota tim resign dari kantor, maka atasan atau manajer akan menghadapi risiko kekurangan staf, bila mereka tak dapat segera merekrut dan mendapatkan pengganti.
Proses rekrutmen sendiri pun cukup panjang dan rumit, termasuk melibatkan wawancara, seleksi dokumen, hingga pelatihan hingga bisa cukup menggantikan.
Memahami tantangan akan masalah kepegawaian yang terkait dengan pengunduran diri kamu ini, akan membantumu tetap tenang dan profesional. Bahkan jika prosesnya bikin atasanmu kesal.
2. Kehilangan keterampilan kamu
Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing, termasuk kamu yang punya keterampilan tersendiri. Boleh jadi hal itu tidak dimiliki rekan kamu yang lain.
Maka itu, terkadang atasan kamu mungkin memberikan respons buruk karena mereka ingin Kawan Puan tetap berada di posisimu.
Itu artinya, kamu punya keterampilan dan pengalaman yang mereka anggap berharga untuk kinerja dan efisiensi perusahaan. Gagasan untuk mencari penggantimu pun terasa tak nyaman.
Tak dimungkiri, saat kamu resign dari kantor, maka atasan harus merekrut dan melatihan anggota baru untuk menempati tempat kamu.
Baca Juga: Sebelum Memutuskan Resign dari Kantor, Jawab Dahulu 3 Pertanyaan Ini