Parapuan.co - Elon Musk mengatakan bahwa akan ada biaya yang dikenakan bagi akun Twitter pemerintah dan perusahaan.
Hal itu diumumkan beberapa minggu setelah CEO Tesla dan SpaceX tersebut membeli Twitter seharga $44 miliar atau Rp634,18 triliun (kurs Rp14.413).
Dilaporkan oleh CNBC, dalam sebuah postingan pada Selasa (3/4/2022) waktu setempat, platform media sosial tersebut akan tetap gratis untuk pengguna biasa.
Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai berapa biaya yang akan dibebankan kepada pemerintah dan perusahaan.
Pihak Twitter pun belum memberikan komentarnya terkait hal ini.
Selama bertahun-tahun, Twitter tak menghasilkan uang sebanyak platform media sosial lainnya seperti Facebook, Instagram, dan YouTube.
Elon Musk yang memiliki 90,7 juta pengikut Twitter, sebelumnya mengatakan dia ingin "Membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru."
Twitter sudah bereksperimen dengan layanan berlangganan berbayar yang disebut Twitter Blue.
Dalam versi berbayar, Twitter Blue memiliki berbagai fitur tambahannya, seperti membatalkan hingga mem-bookmark cuitan.
Baca Juga: Elon Musk Beberkan Tips Investasi Saham untuk Pemula, Apa Saja?
Penerapan Twitter Blue sendiri telah dilakukan di AS, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Adapun versi premium dari Twitter tersebut berharga $2,99 per bulan di AS.
Bulan lalu, Elon Musk ingin memotong harga Twitter Blue dan membuat perubahan pada layanan termasuk memperkenalkan larangan iklan.
Di tempat lain, Elon Musk juga mengatakan semua direct message di Twitter harus dienkripsi end-to-end sehingga lebih aman.
Pada Met Gala tahunan di Senin (2/5/2022), Elon Musk mengatakan Twitter juga perlu menyingkirkan bot dan troll dan penipuan yang ada di platform.
"Kami tidak ingin orang ditipu dari uang mereka dan hal semacam itu," katanya.
Melansir Ars Technica via Info Komputer, Elon Musk hendak mendorong Twitter sebagai media kebebasan berbicara bagi umat manusia.
"Saya juga ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dengan meningkatkan produk dengan fitur-fitur baru, membuat algoritma open source untuk meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia," katanya seperti dikutip Ars Technica.
"Twitter memiliki potensi luar biasa. Saya dapat bekerja sama dengan perusahaan ini dan komunitas pengguna untuk membukanya," pungkas Elon Musk.
Baca Juga: Elon Musk Resmi Beli Perusahaan Twitter dengan Harga Rp634 Triliun
Anggota dewan direksi Twitter mulai menanggapi tawaran Musk usai ia menyiapkan dana USD46,5 miliar.
Perjanjian penjualan diumumkan beberapa jam setelah laporan bahwa kesepakatan antara Twitter dan Musk sudah dekat.
Kesepakatan itu adalah "perjanjian definitif yang akan diakuisisi oleh entitas yang sepenuhnya dimiliki oleh Elon Musk, seharga $54,20 per saham tunai dalam transaksi senilai sekitar $44 miliar."
"Setelah menyelesaikan transaksi, Twitter akan menjadi perusahaan swasta," kata pengumuman itu.
Ketua Dewan Twitter Bret Taylor mengatakan Dewan Twitter telah mencermati tawaran Elon Musk dengan bijaksana dan komprehensif.
"Kami percaya itu adalah jalan ke depan yang terbaik untuk pemegang saham Twitter," ucapnya.
(*)