“Hal tersebut sudah masuk dalam katagori in car distraction, karena bisa membuat kemampuan persepsi dan motorik pengemudi menurun, ujung-ujungnya pengemudi bisa saja hilang kendali dalam mengoperasikan kendaraannya,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Dokter Hewan Adi Nugraha menjelaskan, membawa hewan peliharaan menggunakan kendaraan terbagi dua, yaitu perjalanan dekat dan perjalanan jauh.
“Perjalan dekat seperti ke salon, vaksin yang jarak tempuhnya tidak lebih dari 10 km itu tidak masalah, yang penting kondisi hewan tersebut sehat,” kata Adi.
“Sedangkan jika ingin membawa hewan peliharaan untuk perjalanan jauh (ke luar kota), harus benar-benar dipersiapkan dari segi kesehatan hewan peliharaan dan keamanan pengendara,” lanjutnya.
Adi menegaskan, jika ingin melakukan perjalanan jauh dengan hewan peliharaan wajib memakai kandang.
“Selain itu kondisi binatang harus benar-benar diperhatikan, tidak boleh terlalu kenyang dan tidak boleh terlalu lapar. Setiap dua jam sekali harus di cek juga kondisinya, dan yang pasti binatang tersebut sudah terbiasa untuk jalan-jalan sehingga tidak stres nantinya,” imbuhnya.
Tidak hanya pengemudi mobil, pemotor pun saat ini banyak yang membawa hewan peliharaan seperti burung.
Hal ini memang diperbolehkan, tetapi harus tetap memperhatikan beberapa hal.
Baca Juga: Cegah Kemalingan, Ini 5 Tips Aman Meninggalkan Rumah saat Mudik Lebaran
“Yang perlu diperhatikan saat membawa hewan seperti burung saat naik motor adalah cuaca, tidak boleh terlalu panas dan hujan, suhunya harus normal. Selain itu burung harus ditaruh di tas atau sangkar yang rapat, dan untuk keamanan jarak tempuhnya tidak boleh lebih dari 5 km,” pungkasnya.
Nah Kawan Puan, itu tadi kiat-kiat membawa hewan peliharaan bepergian terlebih saat puncak arus balik Lebaran ini.
Pastikan jika semuanya aman dan nyaman baik pengemudi, penumpang, dan hewan peliharaan ya.
(*)