4. Menggunakan Alat Pendukung
Menggunakan face steamer bisa jadi penyelamat bagi pemilik kulit sensitif.
Seperti dipaparkan Renee, kendatipun alat ini tidak akan membuka atau membersihkan pori-pori, namun dapat melembutkan minyak yang terperangkap di pori-pori kulit.
Kombinasi panas dan lembap akan memungkinkan penyumbatan di kulit lebih mudah dihilangkan tanpa membuat kerusakan di wajah.
Renee pun menyarankan untuk menggunakan alat ini maksimal seminggu sekali.
Sementara menurut Dr. Morgan, alat ultrasonic exfoliant juga efektif membersihkan pori-pori yang tersumbat.
Perangkat ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk menembus kulit dan melakukan pengelupasan yang lembut.
5. Jangan Terlalu Sering
Lebih sering melakukan eksfoliasi bukan artinya membuat kulit jadi lebih bersih.
Menurut Renee, exfoliant toner hanya boleh digunakan empat sampai lima kali dalam seminggu.
“Penting untuk dipahami bahwa semua jenis kulit membutuhkan skin barrier di permukaannya agar tetap berfungsi secara sehat,” ujarnya menekankan.
Jika kita terus mengupas lapisan sel kulit secara terus menerus, justru akan merusak lapisan kulit secara menyeluruh.
Sementara itu, jika Kawan Puan sudah terlalu melakukan eksfoliasi secara berlebihan, Renee menyarankan untuk istirahan dari semua tahap ini selama dua minggu.
Setelah kulit membaik, maka kamu bisa kembali memasukkan eksfoliasi dalam tahap perawatan wajahmu. (*)
Baca Juga: Skincare Viral di TikTok, Ini 5 Keunggulan Sabun Susu Kambing untuk Kulit