Parapuan.co - Kawan Puan, Kamis (5/5/2022) kemarin merupakan International Day of the Midwife atau Hari Bidan Internasional.
Dalam rangka masih memperingati Hari Bidan Sedunia, PARAPUAN ingin membahas lebih dalam mengenai profesi bidan.
Sebagai salah satu tenaga kesehatan, bidan memiliki peran yang sangat penting dalam melayani masyarakat, tak terkecuali para perempuan.
Dikutip dari Gramedia.com, secara umum, seorang bidan bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesehatan untuk para ibu hamil, mulai dari membantu, memimpin, melakukan pemeriksaan kehamilan, sampai memantau perkembangan janin.
Terutama untuk para ibu yang baru pertama kali mengalami kehamilan, tentu peranan bidan menjadi esensial untuk memberikan bimbingan dalam hal mengurus bayi dan memulihkan kondisi fisiknya.
Selain bertanggung jawab secara langsung untuk mengurus ibu hamil, bidan juga harus bisa mensosialisasikan cara menjaga kesehatan reproduksi.
Pemberian edukasi ini merupakan hal penting agar para calon ibu dapat mempersiapkan kondisi fisiknya sebelum hamil, sehingga bayinya pun sehat.
Setelah proses persalinan pun, bidan harus bisa memberikan pengetahuan seputar perawatan pascalahir, proses menyusui, sampai mengawasi tumbuh kembang anak.
Keterampilan dan pengetahuan yang harus dimiliki bidan
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ini Alasan Profesi Bidan Hanya untuk Perempuan
Sama halnya dengan profesi lainnya, untuk menjadi seorang bidan pun dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan khusus.
Seorang bidan harus mampu mengidentifikasi secara dini pola persalinan abnormal dan kegawatdaruratan dengan rujukan yang tepat, serta mampu memimpin persalinan.
Secara keseluruhan, bidan harus memahami dan bisa menerapkan standar profesi serta praktik kebidanan.
Bidan juga dituntut untuk mampu dan berani dalam mengambil keputusan, sebab dalam menangani pasien ia harus bisa bereaksi cepat.
Kemampuan analisis yang baik juga tak kalah pentingnya, terutama dalam hal mendiagnosa penyakit pasien guna memberikan terapi yang tepat demi kesehatan pasien.
Lebih dari itu, bidan harus berorientasi melayani dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sehingga ia bisa menjelaskan kondisi kesehatan pasien serta menemukan tindakan yang tepat.
Prospek kerja profesi bidan
Karena memiliki tanggung jawab besar, profesi bidan memiliki prospek kerja yang luas dan selalu terbuka lebar.
Baca Juga: 3 Perbedaan Dokter Kandungan dan Bidan, Sama-Sama Tangani Kehamilan
Peranannya dalam mengawal masa persalinan agar berjalan lancar dan memperkecil angka kematian membuat profesi ini akan terus dibutuhkan.
Sebagai bidan, Kawan Puan bisa bekerja di berbagai fasilitas kesehatan, misalnya saja klinik dan rumah sakit.
Namun tak terbatas pada kedua faskes tersebut saja, sebab ada banyak juga bidan yang membuka praktik sendiri, khususnya setelah mendapatkan sertifikasi profesi bidan.
Sejumlah bidan juga bisa mengambil sertifikasi praktisi di bidang penyuluhan kesehatan, penyuluhan keluarga berencana, hypnobirthing, dan prema birthing.
Lulusan jurusan kebidanan yang tidak ingin menjadi bidan juga dapat bekerja di tempat lainnya, misalnya saja lembaga peneliti atau Dinas Sosial (Dinsos).
Itulah sedikit gambaran mengenai bidan, profesi yang memiliki tanggung jawab besar dan akan terus dibutuhkan.
(*)