Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat merusak berbagai bagian tubuh, seperti kulit, persendian, dan beberapa organ lainnya di dalam tubuh.
Penyakit ini bisa kronis apabila tanda dan gejala berlangsung lebih dari 6 minggu hingga bertahun-tahun.
Pada lupus, ada yang tidak beres dengan sistem kekebalan tubuh kita dalam melawan virus, bakteri, dan kuman.
Biasanya sistem kekebalan kita menghasilkan protein yang disebut antibodi yang melindungi tubuh dari "penyerbu asing".
Namun, sistem kekebalan tubuh kita tidak dapat membedakan antara "penyerbu asing" dengan jaringan sehat hingga menciptakan autoantibodi yang menyerang dan menghancurkan jaringan sehat.
Autoantibodi inilah yang menyebabkan peradangan, nyeri, dan kerusakan di berbagai bagian tubuh.
Penyakit lupus sendiri telah menjadi masalah kesehatan global, Kawan Puan.
Setiap hari, lebih dari 5 juta orang di seluruh dunia berjuang dengan penyakit ini.
Baca Juga: Jelang Hari Lupus Sedunia, Ini 5 Obat Herbal untuk Mengelola Lupus
Mengutip dalam National Day, mulanya Lupus didefinisikan sebagai penyakit autoimun pada tahun 1851.
Pada tahun 1977, Bulan Peduli Lupus diperingati sebagai Pekan Peduli Lupus Nasional pada bulan September, kemudian dipindahkan ke bulan Oktober.
Di tahun 2004, organisasi Lupus di Kanada menciptakan Hari Lupus Sedunia yang diperingati pada 10 Mei untuk menyebarkan kesadaran tentang penyakit yang kurang dikenal ini.
Baru pada tahun 2009, berkat upaya Yayasan Lupus Amerika, bulan Mei diubah menjadi Bulan Peduli Lupus, dan secara resmi diperingati sepanjang bulan ini sejak saat itu.
(*)