- Ruam yang terlihat seperti gatal-gatal, bintil, plak, benjolan berkerak, dan/atau lepuh berisi cairan
- Gatal yang parah
- Rasa sakit atau terbakar
Apa yang harus dilakukan jika mengalami alergi matahari?
Jika ruam muncul pertama kali, sebaiknya temui dokter kulit untuk didiagnosis dan diberi pengobatan secara tepat.
Selain itu jika sensitivitas atau ruam matahari memiliki gejala lain seperti nyeri sendi atau rasa kelelahan, juga sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Sebab ruam kulit akibat sinar matahari juga bisa menjadi tanda penyakit autoimun tertentu, seperti lupus.
Sementara untuk gejala alergi matahari dari PMLE akan hilang dengan sendirinya, biasanya membutuhkan waktu sekitar 10 hari.
Bagaimana cara mencegahnya?
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Musim Panas
Jika Kawan Puan memang memiliki alergi sinar matahari, sebaiknya lakukan penyesuaian dengan keluar lima menit sehari, kemudian perlahan tingkatkan waktu satu atau dua menit setiap harinya.
Cara ini membantu tubuh untuk menghindari paparan sinar matahari secara tiba-tiba dan lama, yang lebih mungkin memicu alergi.
Selain itu hindari ke luar dan terkena paparan sinar matahari langsung pada jam antara 10 pagi hingga 2 siang.
Usahakan untuk memakai pakaian yang memiliki perlindungan terhadap sinar UPF, pakai kacamata hitam, topi bertepi lebar, atau pakaian lengan panjang yang ringan.
Hal ini untuk meminimalkan paparan dan meningkatkan perlindungan dari sinar matahari.
Tetap jaga kesehatan ya, Kawan Puan!