Jangan sampai bertukar sandi media sosial bertujuan untuk memata-matai pasangan karena tidak adanya rasa saling percaya.
"Jika satu pihak merasa perlu untuk memata-matai pihak lain, hubungan mungkin memiliki masalah yang jauh lebih besar," kata Alayna Pehrson, pakar proteksi identitas pasangan di Best Company, mengutip Bustle.
Alayna mengingatkan bahwa keputusan bertukar sandi dengan pasangan tidak boleh ada pemaksaan dan mendadak.
"Kunci untuk menetapkan batasan privasi media sosial yang sehat adalah komunikasi yang baik," imbuhnya.
Ia melanjutkan, sebaiknya bicarakan tentang penggunaan media sosial dan apa artinya bagi hubunganmu.
Diskusikan tingkat batas yang kalian rasa nyaman melakukannya, misalnya tidak mengirim pesan pibadi ke orang lain saat dia menggunakan akunmu.
"Jika salah satu dari kalian melampaui batas, pertimbangkan kembali apakah bertukar sandi bermanfaat untuk hubungan atau tidak," tutur Alayna.
Baik bertukar sandi media sosial atau tidak, hubungan yang dilandasi rasa saling percaya tidak akan mengkhianati satu sama lain.
Baca Juga: Ini 3 Hal yang Perlu Kamu Ingat Sebelum Terlalu Percaya pada Orang Lain
(*)