Dari 18 temuan kasus diduga hepatitis akut, pasien yang meninggal sejumlah 7 orang dan hidup 11 orang.
Syahril mengatakan, dari segi usia pasien didominasi anak 0-4 tahun sebanyak 4 orang dan usia 5-9 tahun sebanyak 6 orang.
Sementara itu, lanjut Syahril, untuk usia 10-14 tahun sebanyak 4 orang dan usia 15-20 tahun sebanyak 4 orang.
Syahril mengungkapkan, pada dasarnya penyakit hepatitis dapat disembuhkan tanpa gejala menetap.
Akan tetapi, potensi terkena kembali ada ketika melakukan kontak dengan pasien yang diduga hepatitis akut.
Sebagai pencegahan, masyarakat diminta melakukan pola hidup bersih dan sehat demi menghindari infeksi.
Sebagai langkah penanganan hepatitis akut, Kementerian Kesehatan telah membentuk Satgas Penanganan Hepatitis Akut.
Syahril mengungkap, Satgas tersebut melibatkan para ahli dan pakar untuk melakukan diskusi dan penentuan langkah penanganan hepatitis akut.
"Sebagai contoh sudah ada pedoman pengobatan dan perawatan dari ikatan dokter anak Indonesia dan IDI dan ini yang kita pakai, termasuk juga langkah pemeriksa laboratorium," terangnya.
Nah, itu tadi informasi gejala paling banyak ditemui pada pasien diduga hepatitis akut misterius ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Waspada Ramai Hepatitis Akut 'Misterius' pada Anak, Kenali Gejalanya